HARIANE - Gelombang tinggi di perairan laut Selatan Pulau Jawa mengakibatkan nelayan tak mendapatkan penghasilan selama beberapa hari.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang mencapai 4-6 meter di beberapa wilayah perairan selatan Pulau Jawa.
Pantauan Hariane, para nelayan Pantai Depok memilih memarkirkan puluhan perahu di bibir pantai ketimbang melaut selama gelombang dan cuaca buruk yang telah terjadi beberapa hari ini.
Salah seorang nelayan di Pantai Depok, Margono (34) mengatakan dirinya tak melaut selama tiga hari akibat gelombang tinggi tersebut.
"Sudah tiga hari kami tidak melaut, resikonya berbahaya kalau gelombang tinggi," ujar Margono saat ditemui Hariane, Jum'at 7 Juli 2023.
Ia mengungkapkan, resiko kecelakaan saat gelombang tinggi sangat besar bagi nelayan yang memberanikan diri untuk melaut.
"Jadi kami memilih untuk libur dulu," ucapnya.
Penghasilan para nelayan selama cuaca buruk, lanjut Margono, sangat minim bahkan tak ada.
"Kami hanya mengandalkan tabungan saja untuk makan," ucapnya.
Margono menyebutkan, tangkapan ikan para nelayan bisa mencapai dua kuintal selama melaut saat gelombang normal.
"Kalau gelombang normal, kami tiap hari melaut, tangkapan kami bisa sampai dua quintal per-perahu," ucapnya.
Minimnya tangkapan ikan selama gelombang tinggi dikeluhkan para nelayan di Pantai Depok.