Berita , D.I Yogyakarta

Hadapi Bencana Selama Masa Liburan, BPBD Kota Yogya Buka Posko Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Bpbd kota yogya
Pemantauan ketinggian air sungai di Kantor BPBD Kota Yogya. (Foto: Pemkot Yogya)

Nur menyebut di bulan November sampai Desember sudah ada 54 kejadian bencana di Kota Yogyakarta seperti atap rumah rusak karena angin kencang, tanah longsor, dan paling banyak pohon tumbang.

Terbaru, kejadian hujan disertai petir dan angin kencang pada Kamis, 26 Desember 2024 sore menimbulkan dampak di beberapa lokasi di Kota Yogyakarta, antara lain pohon tumbang yang menimpa kendaraan parkir, atap rumah, dan akses jalan.

Petugas BPBD Kota Yogyakarta bersama relawan kemudian langsung melakukan evakuasi dan assessment serta fasilitasi kebutuhan seperti terpal.

“Untuk (potensi luapan) sungai, kita sudah adakan monitoring lewat telemetri dan sudah otomatis nanti tersampaikan di Pusdalops BPBD. Setelah itu kita sampaikan lewat EWS. Kita juga sudah punya link dengan Kabupaten Sleman, sehingga monitor masalah informasi sungai sudah bisa dilaksanakan secara bagus,” jelasnya.

Nur mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan turut memantau perubahan cuaca serta segera melaporkan jika terjadi bencana.

Masyarakat dapat melaporkan ke posko melalui telepon/WA di nomor 08112828911 atau melalui frekuensi radio 149.700 MHz, Duplek – 9.750 MHz, Tone 88.5 Hz. Nur menuturkan frekuensi komunikasi radio juga ditingkatkan menjadi tiga kali sehari dari biasanya dua kali sehari.

“Pada masa tahun baru biasanya masyarakat menumpuk di berbagai tempat melakukan aktivitas berkumpul sehingga kami mengimbau untuk tetap memperhatikan kondisi cuaca dan situasi. Mengedepankan unsur hati-hati dan penyelamatan diri. Masyarakat di wilayah seperti Kampung Tangguh Bencana (KTB) bisa siaga di wilayah,” tandasnya.

Terkait pemantauan kondisi sungai dilakukan dengan peralatan telemetri yang bisa dipantau jarak jauh dari ruang kontrol di Kantor BPBD Kota Yogyakarta, terutama untuk memantau ketinggian air sungai.

Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan (Pusdalops) Bencana (BPBD Kota Yogyakarta), Ariyanto Wibowo, menambahkan dari pemantauan di telemetri, jika ketinggian air sungai melebihi batas akan dibunyikan peringatan dini early warning system (EWS).

“Pengawasan sungai selama 24 jam. EWS di Sungai Buntung dan Belik sudah otomatis tapi untuk membunyikannya tetap dari sini (ruang kontrol). Untuk EWS di Sungai Code, Winongo, dan Gajah Wong masih manual di lokasi ada pengeras suara yang kita informasikan dari kantor. (EWS) yang paling sering dibunyikan di Sungai Belik karena batas ketinggian airnya 80 meter,” pungkasnya.****

Ads Banner

BERITA TERKINI

‎Jembatan Pandansimo Bantul, Akses Penghubung Dua Kabupaten yang Pakai Teknologi Tahan Gempa

‎Jembatan Pandansimo Bantul, Akses Penghubung Dua Kabupaten yang Pakai Teknologi Tahan Gempa

Senin, 30 Juni 2025
Libur Panjang, Pelajar Tetap Terima Makanan Kemasan dan Susu

Libur Panjang, Pelajar Tetap Terima Makanan Kemasan dan Susu

Senin, 30 Juni 2025
‎Pengerjaan Fisik Rampung, Komisi C DPRD DIY Harap Jembatan Pandansimo Bantul Segera Dioperasikan

‎Pengerjaan Fisik Rampung, Komisi C DPRD DIY Harap Jembatan Pandansimo Bantul Segera Dioperasikan

Senin, 30 Juni 2025
Pemkab Gunungkidul Ingatkan Warga yang Ingin Bekerja di Luar Negeri Agar Lewat Jalur ...

Pemkab Gunungkidul Ingatkan Warga yang Ingin Bekerja di Luar Negeri Agar Lewat Jalur ...

Senin, 30 Juni 2025
Wow! Libur Tahun Baru Islam PAD Gunungkidul Tembus 400 Juta

Wow! Libur Tahun Baru Islam PAD Gunungkidul Tembus 400 Juta

Senin, 30 Juni 2025
Kecelakaan di Bambanglipuro Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas Tabrak Mobil Mau Belok

Kecelakaan di Bambanglipuro Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas Tabrak Mobil Mau Belok

Senin, 30 Juni 2025
Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul

Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul

Senin, 30 Juni 2025
Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 1 Juli 2025, Total 19 Kloter

Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 1 Juli 2025, Total 19 Kloter

Senin, 30 Juni 2025
Banyak Wisatawan Pantai Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur, Tim SAR: Tidak Usah Panik

Banyak Wisatawan Pantai Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur, Tim SAR: Tidak Usah Panik

Senin, 30 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 30 Juni 2025 Turun Lagi

Harga Emas Antam Hari ini Senin 30 Juni 2025 Turun Lagi

Senin, 30 Juni 2025