Hujan Deras Akibatkan Longsor di Terong Dlingo, Bangket Setinggi 4 Meter Timpa Rumah Warga

HARIANE BANTUL - Setidaknya dua rumah warga tertimpa longsor di Terong Dlingo pada Jumat, 17 Februari 2022 siang. Insiden yang longsor di Terong Dlingo ini terjadi setelah hujan mengguyur sebagian besar wilayah Bantul beberapa jam sebelumnya. Akibatnya rumah warga tersebut mengalami kerusakan cukup parah, bahkan saat hujan turun lagi, penghuni rumah harus mengungsi.

BACA JUGA : Bantul Maju Sebagai Kota Kreatif Dunia UNESCO, Bupati Halim Ungkap Peluang yang Ada

Curah Hujan Tinggi Sebelum Longsor di Terong Dlingo

Insiden longsor tepatnya terjadi di Ngenep RT 04 Kalurahan Terong Kapanewon Dlingo, Bantul. Bhabinkamtibmas Kalurahan Terong, Aipda Gangsal Wirajati menyebutkan, tanah longsor terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Ia menyampaikan, pada saat peristiwa tersebut terjadi memang sedang tidak hujan, namun sebelumnya wilayah tersebut mengalami hujan dari siang hingga malam.

BACA JUGA : Waspada Penipuan Donasi Gempa Turki Suriah, Sering Muncul di 2 Media Sosial ini

Kemudian bangket setinggi 4 meter dengan panjang 15 meter yang berada tepat di samping rumah milik Paijo itu terus mengalami gerakan hingga akhirnya menimpa sisi rumahnya. “Rumah yang tertimpa milik Bapak Paijo, kalau bangketnya milik Bapak Sumbiyono. Akibat peristiwa itu mengancam rumah huni Bapak Paijo dan Rumah Bapak Sumbiyono,” kata Gangsal, Jumat, 17 Februari 2023.

BACA JUGA : Banjir Kota Solo Hari Ini 17 Februari 2023 Mulai Surut, Apakah Akan Turun Hujan Lagi? Berikut Prakiraan BMKG

Adapun kerusakan yang dialami oleh Paijo ialah rumah hunian bagian atap dan tembok emperan rata dengan tanah tertimpa material longsor. Diperkirakan estimasi kerusakan mencapai Rp75 juta. Ia menambahkan, usai kejadian masyarakat setempat beserta FPRB Kalurahan Terong, FPRB Kapanewon Dlingo, Polsek, Koramil dan sejumlah relawan melakukan kerja bakti untuk membersihkan material. Namun begitu, masih tetap diperlukan alat berat untuk dapat membersihkan seluruh material longsoran.

Untuk sementara dijelaskan Gangsal, rumah tersebut masiih dapat ditinggali, namun begitu saat hujan kembali turun penghuni kemudian harus mengungsi untuk mengantisipasi longsor susulan. “Kebutuhan sementara terpal, logistik, dan alat berat atau bego,” pungkasnya.**** (Kontributor: Wahyu Turi Krisanti)   Temukan artikel menarik lainnya di harianejogja.com