Berita , Artikel , Pilihan Editor

India Hadapi Krisis Listrik Terparah, Ternyata Inilah 2 Penyebab Utama Krisis Ini

Kamis, 19 Mei 2022 19:46 WIB

Banyak pembangkit listrik kehabisan bahan bakar sebagai akibat dari peningkatan produksi yang agresif.

Meskipun rekor produksi oleh Coal India dikelola oleh negara yang mampu menyumbang 80% dari produksi batubara domestik namun banyak utilitas yang tidak mampu untuk mengisi kembali stok karena ketidakmapuan Indian Railways untuk memasok cukup batubara untuk kereta api India

Solusi India Hadapi Krisis Listrik Terparah

1. Membalikkan Kebijakan Impor Batubara

Krisis listrik terparah ini telah mendorong India untuk membalikkan kebijakan untuk memangkas impor batubara termal menjadi nol. Selain itu, India akan meminta utulitas untuk terus mengimpor selama tiga tahun.

2. Memberlakukan Undang-undang Darurat

India juga akan memberlakukan undang-undang darurat untuk memulai pembangkitan di semua pembangkit yang menggunakan batubara impor yang sebelumnya banyak ditutup akibat harga batubara internasional yang tinggi.

3. Mengorbankan Sektor non-listrik

Krisis ini memaksa India untuk mengorbankan sektor non-listrik dengan mengalihkan pasokan ke utilitas.

Akibatnya, kereta api India yang dikelola negara telah banyak membatalkan jadwal pemberangkatan kereta api penumpang untuk membebaskan jalur untuk pengalihan penggunaan batu bara.

Berita , Artikel , Pilihan Editor

India Hadapi Krisis Listrik Terparah, Ternyata Inilah 2 Penyebab Utama Krisis Ini

Solusi India Hadapi Krisis Listrik Terparah

1. Membalikkan Kebijakan Impor Batubara

2. Memberlakukan Undang-undang Darurat

3. Mengorbankan Sektor non-listrik

4. Membuka Tambang yang Sudah Ditutup

Ngeri! Gunung Sampah Ghazipur Setinggi 73 Meter Terbakar di India, Membuat Udara New ...

Gelombang panas di India Tewaskan 25 Orang, Begini Cara Warga Atasi Perubahan Cuaca ...

Meningkatnya Islamophobia di India, Ketika Azan Dibalas Lagu Kebaktian Hindu: Pakistan Mendesak Dunia ...

40% Biaya Operasional Penerbangan Terbentuk dari ATF: Pengaruh Terhadap Kenaikan Harga Tiket Pesawat

BERITA TERKINI

Bertemu Gubernur Jenderal Australia, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia

Rekam Sejarah Irigasi Sekaligus Dongkrak Pariwisata, Pemkab Sleman Resmi Luncurkan Prangko Buk Renteng

Polemik RUU Penyiaran, Fadli Zon: Masih Terbuka Masukan dari Masyarakat

Tunggakan PBB-P2 di Gunungkidul Mencapai Rp 23 Miliar

Polemik RUU Penyiaran, Wamen Kominfo: Kami Belum Menerima Drafnya Secara Resmi

Detik-detik Kebakaran di Pasar Karangkobar Banjarnegara, Damkar 4 Kabupaten Dikerahkan

Muncul Larangan Study Tour, PHRI Gunungkidul : Respon Emosional Sesaat

5 Pelaku Begal Casis Bintara Dibekuk, 1 Tewas Ditembak di Dada Karena Melawan

Dana Hibah Bawaslu Bantul Untuk Pilkada 2024 Capai Rp 13,5 Miliar, Ini Rincian ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 17 Mei 2024 Naik atau Turun? Cek ...