Berita

Ini Alasan Pemkab Gunungkidul Belum Tetapkan Darurat PMK dan Penutupan Pasar Hewan

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Ini Alasan Pemkab Gunungkidul Belum Tetapkan Darurat PMK dan Penutupan Pasar Hewan
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. (Foto : Hariane/Ramadhani).

HARIANE - Sebagaimana diketahui kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Gunungkidul tengah merebak.

Kendati demikian, pemerintah belum melakukan penerapan status darurat dan penutupan pasar untuk langkah prnanggulangannya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta pada Selasa (14/01/2025) kemarin.

Sebab pihaknya masih melihat sejauh mana efek dari penerapan status darurat dan penutupan pasar, namun bedasarkan pengamatan dan kondisi saat ini dirinya menegaskan masih belum perlu untuk penetapan status darurat PMK.

"Akan dilihat kedepannya. Nanti akan kita lihat seperti apa keuntungan dan kerugian, kalau memang nanti harus status darurat kita buat, tetapi untuk saat sekarang saya rasa belum ya, karena nanti memiliki dampak yang sangat besar ya status darurat itu, harus hati-hati juga," ucap Sunaryanta, Selasa (14/01/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan, Gunungkidul memiliki dua pasar hewan yang besar yaitu Siyono (Playen) dan Munggi (Semanu) yang aktivitas di hari-hari tertentu selalu ramai.

Namun di kondisi saat ini, wabah PMK tengah merebak aktivitas di pasar berkurang jauh dan sudah sepi sehingga pemerintah saat ini tidak mengambil langkah penutupan pasar.

"Nanti akan kami evaluasi bagaimana kondisinya, tapi sejauh ini pasar-pasar hewan sepi aktivitas,"tandas dia.

Menyikapi kondisi PMK yang telah merebak di Gunungkidul dengan total kasus 1.423 dan 99 sapi mati ini, Sunaryanta mengimbau masyarakat tidak perlu panik, namun tetap waspada terkait penyebaran PMK. Gunungkidul sudah sering terkena dampak penyakit hewan seperti antraks, tetapi bisa melaluinya.  

"Tidak usah panik. Kondisi seperti ini sering terjadi disini seperti beberapa waktu lalu antraks, LSD dan PMK ini, paparnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Gerindra Kulon Progo Tinjau SPPG di Sukoreno Sentolo

Gerindra Kulon Progo Tinjau SPPG di Sukoreno Sentolo

Rabu, 15 Januari 2025 21:37 WIB
DPRD Kulon Progo Gelar Rapur Pengumuman Paslon Terpilih

DPRD Kulon Progo Gelar Rapur Pengumuman Paslon Terpilih

Rabu, 15 Januari 2025 20:31 WIB
Kelar Laga Lawan Kirgistan, Pelatih Timnas Futsal Putri Indonesia Luis Estrela: Saya Sangat ...

Kelar Laga Lawan Kirgistan, Pelatih Timnas Futsal Putri Indonesia Luis Estrela: Saya Sangat ...

Rabu, 15 Januari 2025 20:30 WIB
Dukung Program Kemendikdasmen, Ribuan Siswa SMPN 1 Bantul Ikuti Senam Sehat

Dukung Program Kemendikdasmen, Ribuan Siswa SMPN 1 Bantul Ikuti Senam Sehat

Rabu, 15 Januari 2025 20:29 WIB
Pemkab Kulon Progo Siap Bermitra dengan RSU Santo Yusup Kalibawang

Pemkab Kulon Progo Siap Bermitra dengan RSU Santo Yusup Kalibawang

Rabu, 15 Januari 2025 20:22 WIB
Timnas Futsal Indonesia Bantai Kirgistan 11-3 di Grup B Kualifikasi Piala Asia Futsal ...

Timnas Futsal Indonesia Bantai Kirgistan 11-3 di Grup B Kualifikasi Piala Asia Futsal ...

Rabu, 15 Januari 2025 20:20 WIB
Realisasi PAD Sleman Kembali Meningkat. Tembus Rp 1,184 T di Tahun 2024

Realisasi PAD Sleman Kembali Meningkat. Tembus Rp 1,184 T di Tahun 2024

Rabu, 15 Januari 2025 18:54 WIB
Sapinya Sembuh dari PMK, Warga di Gunungkidul Gelar Kenduri

Sapinya Sembuh dari PMK, Warga di Gunungkidul Gelar Kenduri

Rabu, 15 Januari 2025 17:59 WIB
Dapat Instruksi Presiden, Mentan Amran Minta Bulog Beli Gabah Petani Rp 6,5 Ribu ...

Dapat Instruksi Presiden, Mentan Amran Minta Bulog Beli Gabah Petani Rp 6,5 Ribu ...

Rabu, 15 Januari 2025 15:23 WIB
Tanggapan Peternak Soal Penutupan Pasar Hewan Imogiri: Setuju Tapi Rugi

Tanggapan Peternak Soal Penutupan Pasar Hewan Imogiri: Setuju Tapi Rugi

Rabu, 15 Januari 2025 13:57 WIB