HARIANE - Pasukan Israel serang kamp pengungsi Palestina di Jenin tepi barat, setidaknya sudah menewaskan delapan warga Palestina pada Senin, 3 Juli 2023.
Kamp pengungsi Jenin telah menjadi pusat eskalasi kekerasan di seluruh tepi barat, selama lebih dari setahun, serangan militer terus dilakukan pasukan Israel.
Pejuang HAM Palestina Al-Haq mengecam serangan tersebut dan menyatakan bahwa saatnya bagi Israel untuk menghadapi sanksi.
Israel Serang Kamp Pengungsi Palestina di Jenin, 8 Tewas dan Puluhan Luka-luka
Dilaporkan India Today, bunyi tembakan dan ledakan terdengar sepanjang hari ketika bentrokan berlanjut antara tentara Israel dan pejuang dari Brigade Jenin, kelompok militan berbasis di kamp pengungsi Jenin.
Pada pagi hari, setidaknya enam drone terlihat berputar-putar di atas kota dan kamp pengungsi yang berdekatan, sebuah area padat yang menampung sekitar 14.000 pengungsi.
Kementerian kesehatan Palestina mengonfirmasi setidaknya delapan orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka di Jenin, sementara seorang pria lainnya tewas di Ramallah, ditembak di kepala di sebuah checkpoint.
Sementara Militer Israel mengklaim bahwa pasukan Israel serang kamp pengungsi Palestina di Jenin yakni sebuah gedung yang digunakan sebagai pusat komando untuk pejuang dari Brigade Jenin dengan tujuan untuk menghancurkan infrastruktur.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa operasi tersebut akan berlangsung selama yang diperlukan dan menyarankan bahwa pasukan dapat tetap berada di sana dalam jangka waktu yang lebih lama.
Sementara itu, seperti diwartakan Al Jazeera, setelah pasukan Israel serang kamp pengungsi Palestina di Jenin, militer Israel mengeluarkan peringatan memberi waktu kepada warga untuk mengungsi dari kamp Jenin.
Sementara di sisi timur kota Gaza, puluhan pemuda Palestina telah berkumpul untuk memprotes operasi militer Israel yang sedang berlangsung di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Para pemuda tersebut berteriak slogan-slogan menentang Israel dan membakar ban dekat zona penyangga antara Gaza dan Israel. Angkatan bersenjata Israel merespons dengan menembakkan gas air mata.