Berita , D.I Yogyakarta
Jalan Baru Clongop Kembali Dibuka, Dishub Gunungkidul: Hanya untuk Kendaraan Pribadi
Eko menjelaskan bahwa normalisasi tersebut menggunakan dua unit alat berat untuk mempercepat prosesnya.
Adapun normalisasi retakan dilakukan dengan mengeruk area sekitar retakan, yang nantinya akan dibangun terasering. Diharapkan, metode ini dapat mengurangi potensi longsor.
"Tinggi tebing mencapai 15 meter, dengan retakan sepanjang 40 meter dan kedalaman tiga hingga empat meter,” jelasnya.
Terpisah, Panewu Gedangsari, Eko Krisdiyanto, menyebut bahwa pascalongsor yang terjadi di tebing Tanjakan Clongop pada Senin (17/3/2025), sudah dilakukan upaya penanganan. Secara keseluruhan, dibutuhkan waktu sekitar lima hari untuk menangani jalur ini agar benar-benar aman dilalui dan tidak terjadi longsor susulan.
“Memang ada retakan sepanjang 40 meter setelah terjadi longsor. Upaya penanganan juga sudah dilakukan dengan mengeruk serta membuat terasering agar potensi longsor susulan tidak terjadi lagi,” kata Eko.
Menurutnya, selama proses penanganan, jalan baru di Tanjakan Clongop sempat ditutup. Namun, setelah penanganan selesai, jalur tersebut kembali dibuka.
“Aktivitas sudah kembali normal karena jalan baru di Tanjakan Clongop sudah bisa dilalui,” katanya.****