Berita , D.I Yogyakarta
Jumlah Eksportir di Bantul Meningkat, Nilai Transaksi Capai USD 150 Juta
HARIANE - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMP2) Kabupaten Bantul mencatat kenaikan jumlah pengusaha eksportir di tahun 2024 ini. Penambahan eksportir ini juga berdampak pada kenaikan nilai transaksi yang mencapai USD 150 juta.
Sekretaris DKUKMP2 Bantul Husin Bahri mengatakan, jumlah eksportir di Kabupaten Bantul mengalami peningkatan dua kali lipat. Dimana, saat ini jumlahnya mencapai 80 orang dari sebelumnya hanya 40 orang.
"Meningkat dari tahun 2023 kemarin," katanya, Senin, 08, Juli, 2024.
Seiring bertambahnya jumlah pelaku usaha itu, lanjut dia, nilai transaksi juga mengalami kenaikan. Husin mengatakan bahwa hingga Juli 2024 ini nilai ekspor komoditas dari Kabupaten Bantul mencapai angka USD 150 juta lebih.
Sementara, terkait komoditas apa saja yang diekspor, Husin tak merinci. Namun, dia mengatakan ada tiga komoditas unggulan dari total 13 produk yang diekspor dari Kabupaten Bantul.
"Kalau komoditas kan kurang lebih ada 13, tapi yang paling banyak itu dari tekstil, furniture sama kerajinan. Tiga besarnya itu," ucapnya.
Sementara itu, DKUKMP2 juga terus mendorong pelaku usaha agar produknya laiak eskpor. Menurutnya ada beberapa langkah strategis yang dilakukan oleh DKUKMP2 untuk upaya-upaya tersebut.
Pertama, kata dia, DKUKMP2 mendorong peningkatan kualitas produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha agar laiak ekspor. Hal itu menurutnya dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada pelaku usaha.
"Peningkatan kualitas produk ini otomatis harus dilakukan upaya-upaya untuk memperkuat kaitan dengan hasil-hasil produk. Jadi di sini kita memberikan fasilitasi terkait dengan standar produk ekspor, seperti HAKI, kemudian dokumen-dokumen pendukung, sehingga produk itu sudah standar ekspor," katanya.
Kemudian, DKUKMP2 juga memberikan fasilitas kepada pelaku usaha kecil agar bisa bermitra dengan pelaku eskpor dan asosiasi. Selanjutnya, DKUKMP2 juga akan memberikan fasilitas untuk pelaku usaha agar bisa mempromosikan produk-produknya seperti halnya melalui kegiatan pameran.
"Kegiatan promosi ini kita lakukan agar produk-produk dari Bantul ini bisa lebih dikenal. Ini yang kita lakukan, termasuk mencari perluasan negara ekspor," ucapnya.