Berita , Jabar

Kerusuhan di Dago Elos Bandung, Kuasa Hukum Temukan Kejanggalan Keluarga Muller

profile picture Rizki Muhammad Iqbal
Rizki Muhammad Iqbal
Kerusuhan di Dago Elos Bandung, Kuasa Hukum Temukan Kejanggalan Keluarga Muller
Pengunjuk rasa melawan mafia tanah dalam kerusuhan di Dago Elos Bandung. (Foto: Instagram/@dagomelawan)

HARIANE - Kerusuhan di Dago Elos Bandung pecah pada Senin malam, 14 Agustus 2023 yang dilatarbelakangi oleh sengketa tanah.

Sengketa tanah di Bandung ini sudah terjadi sejak 2018 silam yang melibatkan antara warga dengan keluarga Muller yang merupakan warga negara Belanda dan PT Dago Inti Graha.

Kerusuhan Dago Elos Bandung pecah antara warga dengan polisi lantaran warga yang tidak puas dengan kinerja aparat dalam memroses laporan dugaan penipuan yang berhubungan dengan sengketa tanah tersebut.

Pernyataan Tim Kuasa Hukum atas Kerusuhan di Dago Elos Bandung

Aksi demonstrasi yang mengatasnamakan warga Dago Elos dan aliansi berujung kerusuhan. 

Kerusuhan ini dipicu karena kekesalan warga terhadap Polrestabes Bandung yang menolak laporan terkait dugaan pemalsuan data dan penipuan tanah.

Alasan ditolaknya laporan tersebut adalah karena menurut polisi bukti-bukti yang dibawa tidak cukup.

Kekecewaan ini membuat warga Dago Elos memblokade jalan serta membakar ban sebagai aksinya.

Warga juga membuat spanduk yang bertuliskan pesan-pesan perlawanan sekaligus berorasi tentang hak mereka atas tanah di Dago Elos.

Kerusuhan bermula ketika blokade jalan yang dilakukan warga membuat polisi menembakkan gas air mata sehingga terjadi kerusuhan di Dago Elos Bandung.

Dalam video yang diunggah dalam Instagram @jogja_darurat_agraria, terlihat kerusuhan sedang memanas antara warga Dago Elos dengan polisi.

"Penghinaan terhadap warga yang memperjuangkan ruang hidup tak kunjung akhir. Barisan polisi meringsek masuk kampung dan menembakkan gas air mata," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Fakta Kasus Kekerasan Seksual di UGM: Dosen Terbukti Bersalah, Ini Sanksinya

Fakta Kasus Kekerasan Seksual di UGM: Dosen Terbukti Bersalah, Ini Sanksinya

Senin, 07 April 2025
Tabrakan di Jalan Parangtritis Bantul, Remaja 15 Tahun Tewas

Tabrakan di Jalan Parangtritis Bantul, Remaja 15 Tahun Tewas

Senin, 07 April 2025
Lahan Pertanian di Jogja terbatas, Hasto Wardoyo Inisiasi Program Food Bank

Lahan Pertanian di Jogja terbatas, Hasto Wardoyo Inisiasi Program Food Bank

Senin, 07 April 2025
Pemkab Gunungkidul Sebut Belum Bisa Realisasikan Program Sekolah Rakyat

Pemkab Gunungkidul Sebut Belum Bisa Realisasikan Program Sekolah Rakyat

Senin, 07 April 2025
Sejumlah Balon Udara Misterius Jatuh di Perairan Pantai Gunungkidul, Petugas Satlinmas Disiagakan

Sejumlah Balon Udara Misterius Jatuh di Perairan Pantai Gunungkidul, Petugas Satlinmas Disiagakan

Senin, 07 April 2025
Kecelakaan di Magelang Hari ini Tewaskan Pejalan Kaki, Begini Kronologinya

Kecelakaan di Magelang Hari ini Tewaskan Pejalan Kaki, Begini Kronologinya

Senin, 07 April 2025
Sejarah Tradisi Menikah di Bulan Syawal dan Hukumnya dalam Islam

Sejarah Tradisi Menikah di Bulan Syawal dan Hukumnya dalam Islam

Senin, 07 April 2025
Panen Raya Serentak: Sleman Dipilih Pemerintah Pusat, Begini Kata Wabup

Panen Raya Serentak: Sleman Dipilih Pemerintah Pusat, Begini Kata Wabup

Senin, 07 April 2025
Update Kasus Tabrak Lari di Semarang, Keluarga Pelaku Janji Tanggungjawab

Update Kasus Tabrak Lari di Semarang, Keluarga Pelaku Janji Tanggungjawab

Senin, 07 April 2025
Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?

Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?

Senin, 07 April 2025