Berita , Jateng

Kronologi 2 Anak SD Tewas Tertabrak Kereta Api di Pekalongan, Keluarga Histeris

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
anak SD tewas tertabrak kereta api di Pekalongan
Dua anak SD tewas tertabrak kereta api di Pekalongan, Jateng pada 14 Maret 2024. (Freepik/kjpargeter)

HARIANE – Dua orang anak SD tewas tertabrak kereta api di Pekalongan Jawa Tengah pada Kamis, 14 Maret 2024.

Insiden yang terjadi sekitar pukul 06.30 WIB tersebut membuat warga sekitar geger. Bahkan terdengar suara teriakan yang diduga berasal dari keluarga korban.

Hingga saat ini, belum diketahui identitas kedua korban. Namun berdasarkan informasi yang dihimpun, keduanya masih duduk dibangku kelas 6 SD.

Kronologi 2 Anak SD Tewas Tertabrak Kereta Api di Pekalongan

anak SD tewas tertabrak kereta api di Pekalongan
Kondisi korban tewas tertabrak kereta api. (Instagram/pekalonganinfo)

Berdasarkan informasi dari akun Instagram @batanghelp, insiden laka kereta api di Pekalongan bermula saat kedua korban jalan-jalan pagi.

Sebelum kembali ke rumah, korban yang berjenis kelamin perempuan tersebut duduk di atas jalur rel kereta api yang beralamat di Jalan Wiroto dadirejo, Pekalongan Barat.

Korban diduga tidak mendengar kereta api yang hendak lewat sehingga tubuh keduanya terlindas hingga tewas.

“Kronologinya dua akan tersebut kabarnya habis jalan-jalan pagi. Mereka lalu duduk di atas rel kereta, tak mendengar adanya kereta mau lewat keduanya pun tersambar hingga meninggal di lokasi kejadian,” keterangan unggahan akun Instagram tersebut.

Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @batanghelp, terlihat sejumlah warga sekitar berkerumun di tempat kejadian.

Mereka terlihat shock melihat tubuh kedua korban yang masih tergeletak di dekat jalur rel. Selain itu terdengar pula raungan dari seorang wanita yang diduga ibu dari salah satu korban.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait jenis dan nama armada kereta api apa yang menyambar anak SD tersebut.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tanggapi Laporan Bupati Gunungkidul, Polisi Langsung Tetapkan Tersangka

Tanggapi Laporan Bupati Gunungkidul, Polisi Langsung Tetapkan Tersangka

Selasa, 15 Juli 2025
Tampung 275 Siswa, Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul Mulai Difungsikan

Tampung 275 Siswa, Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul Mulai Difungsikan

Senin, 14 Juli 2025
Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Rakyat, Ada Cek Gigi hingga Pemetaan Bakat

Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Rakyat, Ada Cek Gigi hingga Pemetaan Bakat

Senin, 14 Juli 2025
Penderita Kanker Meningkat, UGM Dorong Pendekatan Kolaboratif Lewat Summer Course

Penderita Kanker Meningkat, UGM Dorong Pendekatan Kolaboratif Lewat Summer Course

Senin, 14 Juli 2025
Penyelenggaraan Haji 2025 Selesai, Tapi 40 Jemaah Masih di Rawat di Saudi

Penyelenggaraan Haji 2025 Selesai, Tapi 40 Jemaah Masih di Rawat di Saudi

Senin, 14 Juli 2025
Bupati Gunungkidul Laporkan Pria yang Mengaku Orang Kepercayaannya untuk Menipu

Bupati Gunungkidul Laporkan Pria yang Mengaku Orang Kepercayaannya untuk Menipu

Senin, 14 Juli 2025
Jumlah Kunjungan Wisatawan di Bantul Menurun saat Libur Sekolah, Dispar Ungkap Penyebabnya

Jumlah Kunjungan Wisatawan di Bantul Menurun saat Libur Sekolah, Dispar Ungkap Penyebabnya

Senin, 14 Juli 2025
Kemenkop dan Kementerian PKP Dorong Pembangunan Perumahan Berbasis Koperasi

Kemenkop dan Kementerian PKP Dorong Pembangunan Perumahan Berbasis Koperasi

Senin, 14 Juli 2025
Hari Pertama Masuk Sekolah, SMP di Gunungkidul Kekurangan Murid Baru

Hari Pertama Masuk Sekolah, SMP di Gunungkidul Kekurangan Murid Baru

Senin, 14 Juli 2025
PPA Bantul Catat 7 Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Sepanjang 2025, Sebagian Sulit ...

PPA Bantul Catat 7 Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Sepanjang 2025, Sebagian Sulit ...

Senin, 14 Juli 2025