Berita , D.I Yogyakarta

Marak Kasus Mafia Tanah di Bantul, Bupati Abdul Halim Muslih: Kalau Perlu Bentuk Satgas

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Marak Kasus Mafia Tanah di Bantul, Bupati Abdul Halim Muslih: Kalau Perlu Bentuk Satgas
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. Foto/dok: Yohanes Angga.

HARIANE – Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberikan ruang sedikit pun bagi praktik penyalahgunaan sertifikat tanah di Bumi Projotamansari. Bahkan, jika diperlukan, pihaknya akan membentuk satuan tugas (Satgas) untuk mengatasi persoalan tersebut.

Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap kasus pertanahan yang mulai bermunculan di wilayah Bantul. Terbaru, mencuat kasus Bryan Manov Qrisna Huri (35), warga RT 04 Dusun Jadan, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, yang diduga menjadi korban mafia tanah.

"Kalau perlu, kami bikin Satgas yang terdiri dari beberapa unsur pemerintahan," ujar Halim, Senin (5/5/2025).

Namun demikian, Halim menekankan bahwa pencegahan harus menjadi fokus utama melalui edukasi serta kehati-hatian masyarakat dalam setiap transaksi pertanahan.

Sejauh ini, Pemkab Bantul telah menerima dua laporan dari warga yang menjadi korban mafia tanah. Seluruhnya sedang dalam proses penanganan oleh bagian hukum.

"Semua sama, mau viral atau tidak, kalau ada laporan pasti kami proses. Apalagi ini menyangkut hal besar," katanya.

"Tanah satu-satunya milik warga miskin bisa raib—itu tragedi. Ini harus kita berantas sampai ke akar," tegas Halim.

Salah satu kasus yang kini tengah ditangani, selain kasus Mbah Tupon, adalah milik Bryan dan adiknya, Brianita Ade Purba. Keduanya kehilangan hak atas tanah warisan dari ayah mereka, almarhum Sutono Rahmadi.

Sertifikat tanah seluas 2.275 meter persegi yang semula atas nama Sutono, tiba-tiba berpindah ke nama orang lain dan bahkan diagunkan ke bank tanpa sepengetahuan ahli waris.

Kepala Bagian Hukum Pemkab Bantul, Suparman, mengatakan bahwa kasus ini memiliki pola serupa dengan yang dialami Mbah Tupon.

Nama seseorang yang juga diduga terkait dengan kasus Mbah Tupon kembali muncul sebagai pemilik baru.

"Kalau dilihat dari pola dan nama-nama yang muncul, ada dugaan kuat ini jaringan," kata Suparman.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Warga Gunungkidul Digegerkan Oleh Penemuan Mayat di Ladang, Polisi: Sudah Meninggal Lebih Dari ...

Warga Gunungkidul Digegerkan Oleh Penemuan Mayat di Ladang, Polisi: Sudah Meninggal Lebih Dari ...

Selasa, 08 Juli 2025
Terungkap Lewat Anjing Pelacak, Modus Baru Peredaran Sabu Berhasil Digagalkan Bea Cukai Jateng-DIY ...

Terungkap Lewat Anjing Pelacak, Modus Baru Peredaran Sabu Berhasil Digagalkan Bea Cukai Jateng-DIY ...

Selasa, 08 Juli 2025
Jemaah Haji Pulang 10 Juli 2025 : Jam Terbang, Embarkasi dan Kloter

Jemaah Haji Pulang 10 Juli 2025 : Jam Terbang, Embarkasi dan Kloter

Selasa, 08 Juli 2025
Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 9 Juli 2025, Cek Kloter dan Embarkasinya Disini

Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 9 Juli 2025, Cek Kloter dan Embarkasinya Disini

Selasa, 08 Juli 2025
Patah As Roda, Truk Muatan Pasir Terguling di Tanjakan Pokcucak Gunungkidul

Patah As Roda, Truk Muatan Pasir Terguling di Tanjakan Pokcucak Gunungkidul

Selasa, 08 Juli 2025
Waspada Hujan Lebat! BMKG Prediksi Kemarau Basah Hingga Oktober 2025

Waspada Hujan Lebat! BMKG Prediksi Kemarau Basah Hingga Oktober 2025

Selasa, 08 Juli 2025
‎Polisi Tangkap Sindikat Pencuri iPhone di Sewon Bantul, Modus Beli Barang COD

‎Polisi Tangkap Sindikat Pencuri iPhone di Sewon Bantul, Modus Beli Barang COD

Selasa, 08 Juli 2025
Viral Limbad Ditahan dan Diteriaki Setan oleh Petugas Imigrasi, Ternyata Gegara ini

Viral Limbad Ditahan dan Diteriaki Setan oleh Petugas Imigrasi, Ternyata Gegara ini

Selasa, 08 Juli 2025
Tunggakan Pajak Bumi Bangunan Gunungkidul Mencapai Puluhan Miliar

Tunggakan Pajak Bumi Bangunan Gunungkidul Mencapai Puluhan Miliar

Selasa, 08 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Selasa 8 Juli 2025 Merangkak Naik

Harga Emas Antam Hari ini Selasa 8 Juli 2025 Merangkak Naik

Selasa, 08 Juli 2025