D.I Yogyakarta

Masyarakat dihimbau Lebih Teliti Terkait Penyakit Mulut dan Kuku

profile picture Susanto
Susanto
Kulon Progo, Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, PMK
Ilustrasi sapi di Pasar Hewan Terpadu Pengasih (Foto: Dok Humas Kominfo Kulon Progo).

HARIANE - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo telah mengambil langkah antisipasi terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sejak akhir tahun 2024. Antisipasi tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) yang ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo.

Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, mengimbau masyarakat agar lebih teliti dalam mengenali gejala hewan ternak yang terpapar PMK.

Sebagai antisipasi, seluruh tenaga kesehatan hewan telah diminta untuk lebih siaga dan waspada dalam penanganan PMK.

"Petugas Pusat Kesehatan Hewan di seluruh kapanewon siap membantu jika ada laporan ternak yang terpapar PMK," terang Siwi.

Kasus kematian ternak akibat PMK terjadi di Kulon Progo. Karena itu, Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo terus melakukan antisipasi terhadap penyebaran PMK di wilayahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Drajat Purbadi, menyampaikan bahwa hingga Kamis (13/02/2025) pukul 15.00 WIB, kasus PMK di Kulon Progo telah mencapai 65 ekor sapi.

"Dua ekor sapi dilaporkan mati. Ternak yang sembuh sebanyak 36 ekor, sementara 27 ekor masih sakit," ujar Drajat, Jumat (14/02/2025).

Drajat menjelaskan bahwa dua ekor sapi yang mati berasal dari Kalurahan Karangsewu, Galur, dan Kalurahan Sidorejo, Lendah.

"Sebaran kasus telah mencapai 12 kapanewon di Kulon Progo," ujar Drajat.

Drajat menambahkan bahwa salah satu pemicu bertambahnya kasus adalah meningkatnya jumlah persediaan ternak oleh masyarakat sebagai persiapan untuk Hari Raya Idul Adha, yang tinggal sekitar dua bulan lagi. Karena itu, banyak pedagang mulai menyetok ternak.

Di sisi lain, aktivitas jual beli di Pasar Hewan Pengasih kembali dibuka setelah sempat ditutup pada 25 Januari hingga 7 Februari 2025.

"Kami memastikan aktivitas jual beli hewan ternak di Pasar Hewan Pengasih tetap berjalan aman. Kami melakukan disinfeksi sebelum dan sesudah aktivitas pasar serta memeriksa kesehatan hewan ternak sebelum masuk pasar, termasuk pengecekan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)," tutur Drajat.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Sopir Mengantuk, Sebuah Mobil Masuk Parit di Jalan Jogja-Wonosari

Sopir Mengantuk, Sebuah Mobil Masuk Parit di Jalan Jogja-Wonosari

Rabu, 02 April 2025
Menjelajahi Padukuhan Wota-Wati di Sisi Timur Gunungkidul, Bak Tinggal di Kerajaan Majapahit

Menjelajahi Padukuhan Wota-Wati di Sisi Timur Gunungkidul, Bak Tinggal di Kerajaan Majapahit

Rabu, 02 April 2025
Mantap! Ini 6 Makanan Khas Palembang yang Disajikan saat Lebaran Idul Fitri

Mantap! Ini 6 Makanan Khas Palembang yang Disajikan saat Lebaran Idul Fitri

Rabu, 02 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 2 April 2025, Cek Sebelum Beli

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 2 April 2025, Cek Sebelum Beli

Rabu, 02 April 2025
Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan atau Selang-Seling? Begini Hukumnya

Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan atau Selang-Seling? Begini Hukumnya

Rabu, 02 April 2025
Sempat Melejit, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 2 April 2025 Turun

Sempat Melejit, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 2 April 2025 Turun

Rabu, 02 April 2025
Jadwal One Way Hingga Ganjil Genap Balik Lebaran 2025 di Jakarta, Catat Tanggalnya

Jadwal One Way Hingga Ganjil Genap Balik Lebaran 2025 di Jakarta, Catat Tanggalnya

Rabu, 02 April 2025
Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Rabu, 02 April 2025
Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025