Berita , Budaya

Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul
Tradisi sambatan ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh pemerintah. Foto : (doc Diskominfo Gunungkidul).

HARIANE – Sambatan merupakan sebuah tradisi gotong royong yang masih dipegang teguh dan dilestarikan oleh warga Gunungkidul.

Penanggung Jawab Kajian Warisan, Bidang Warisan Budaya Kundha Kabudayan Gunungkidul, Hadi Rismanto, mengungkapkan bahwa sambatan adalah kearifan lokal berupa gotong royong yang dilakukan oleh warga dan telah ada sejak zaman dahulu.

Biasanya, sambatan dilakukan pada momen-momen tertentu, seperti saat perbaikan rumah warga yang membutuhkan banyak tenaga, kegiatan bercocok tanam, persiapan lokasi hajatan, dan sebagainya.

“Saat ada orang yang membangun rumah, selain dikerjakan tukang, ada bagian yang kemudian dilakukan dengan sambatan. Misalnya saat munggah molo, atau saat pembangunan masjid ketika hendak memasang kubah. Atau jika ada warga yang rumahnya rusak akibat bencana alam atau kondisi tertentu, maka dilakukan sambatan,” papar Hadi Rismanto, Senin (30/6/2025).

Lebih lanjut, Hadi menjelaskan bahwa sambatan merupakan bentuk gotong royong untuk menyelesaikan pekerjaan umum guna mempersingkat waktu pengerjaan.

Mereka yang ikut sambatan tidak diberi upah, melainkan melakukannya secara sukarela dan dengan menjunjung tinggi rasa kekeluargaan. Umumnya, pekerjaan sambatan dilakukan oleh kaum laki-laki karena pekerjaannya cukup berat.

Sedangkan para perempuan biasanya bertugas di dapur, mempersiapkan suguhan dan makan siang bagi mereka yang sedang sambatan.

“Jadi memang tidak ada sistem upah. Namun kalau di desa itu, saat sambatan, mereka mendapat ingon (makan siang),” tandasnya.

Menu makanan yang disuguhkan pun biasanya beragam, sesuai kemampuan pemilik hajat. Ada yang menyuguhkan jangan lombok ijo (sayur cabai hijau), tahu-tempe bacem, ayam, gulai ayam, ataupun menu rumahan lainnya.

“Sampai sekarang, tradisi ini masih tetap dilakukan oleh warga Gunungkidul. Dan bersyukur, tradisi ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Gunungkidul,” terang Hadi.

Salah seorang warga Semanu, Hartoyo, mengatakan bahwa tradisi sambatan masih terus dijalankan oleh warga sekitarnya. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu ada warga yang memperbaiki atap rumahnya.

Untuk mempersingkat waktu pengerjaan, dilakukan sambatan dengan melibatkan warga dan sanak saudara.

Ads Banner

BERITA TERKINI

‎Jembatan Pandansimo Bantul, Akses Penghubung Dua Kabupaten yang Pakai Teknologi Tahan Gempa

‎Jembatan Pandansimo Bantul, Akses Penghubung Dua Kabupaten yang Pakai Teknologi Tahan Gempa

Senin, 30 Juni 2025
Libur Panjang, Pelajar Tetap Terima Makanan Kemasan dan Susu

Libur Panjang, Pelajar Tetap Terima Makanan Kemasan dan Susu

Senin, 30 Juni 2025
‎Pengerjaan Fisik Rampung, Komisi C DPRD DIY Harap Jembatan Pandansimo Bantul Segera Dioperasikan

‎Pengerjaan Fisik Rampung, Komisi C DPRD DIY Harap Jembatan Pandansimo Bantul Segera Dioperasikan

Senin, 30 Juni 2025
Pemkab Gunungkidul Ingatkan Warga yang Ingin Bekerja di Luar Negeri Agar Lewat Jalur ...

Pemkab Gunungkidul Ingatkan Warga yang Ingin Bekerja di Luar Negeri Agar Lewat Jalur ...

Senin, 30 Juni 2025
Wow! Libur Tahun Baru Islam PAD Gunungkidul Tembus 400 Juta

Wow! Libur Tahun Baru Islam PAD Gunungkidul Tembus 400 Juta

Senin, 30 Juni 2025
Kecelakaan di Bambanglipuro Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas Tabrak Mobil Mau Belok

Kecelakaan di Bambanglipuro Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas Tabrak Mobil Mau Belok

Senin, 30 Juni 2025
Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul

Mengenal Tradisi Sambatan yang Masih Dipegang Teguh Warga Gunungkidul

Senin, 30 Juni 2025
Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 1 Juli 2025, Total 19 Kloter

Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 1 Juli 2025, Total 19 Kloter

Senin, 30 Juni 2025
Banyak Wisatawan Pantai Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur, Tim SAR: Tidak Usah Panik

Banyak Wisatawan Pantai Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur, Tim SAR: Tidak Usah Panik

Senin, 30 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 30 Juni 2025 Turun Lagi

Harga Emas Antam Hari ini Senin 30 Juni 2025 Turun Lagi

Senin, 30 Juni 2025