Berita , D.I Yogyakarta

Pemkab Sleman Salurkan Bantuan Beras untuk 91.475 KPM di 86 Kalurahan

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Bantuan beras
Penyaluran bantuan beras bagi warga penerima manfaat di Margokaton, Kabupaten Sleman. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Pemerintah Kabupaten Sleman menyalurkan bantuan beras untuk 91.475 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayahnya.

Bantuan beras ini dimaksudkan untuk menjaga ketahanan pangan sekaligus menekan angka stunting.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Sleman, Kusno Wibowo mengatakan, bantuan beras kali ini merupakan kedua kalinya yang di salurkan di tahun yang sama.

Masing-masing KPM menerima 10 kilogram beras dan hendak diselesaikan Oktober 2024 secara bertahap dengan target selesai di 86 kalurahan.

Rencananya, bantuan ketiga akan disalurkan pada Desember 2024 mendatang. 

"Dengan harapan masyarakat Sleman yang rentan miskin ataupun yang kategori miskin itu kemudian bisa berdaya. Dalam hal ini menghadapi adanya inflasi, kemudian ini mudah-mudahan juga menjadi salah satu solusi, salah satu solusi bagaimana bisa mengurangi adanya stunting adanya kemiskinan yang ada di Kabupaten Sleman," kata Kusno saat penyaluran bantuan beras di Kalurahan Margokaton, Kamis, 10 Oktober 2024.

Dikatakan, bantuan ini menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Sleman. Sebab di Kabupaten Sleman angka stunting masih terbilang tinggi.

"Kabupaten Sleman ini juga masih punya pekerjaan rumah di antaranya adalah angka stunting yang masih tinggi. Nah pada kesempatan ini salah satunya adalah dengan penyaluran bantuan cadangan pangan pemerintah ini untuk mendukung percepatan menurunkan angka stunting yang ada di Kabupaten Sleman," jelasnya. 

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono menambahkan, total beras yang diberikan kepada masyarakat KPM sebanyak 914 ton beras berasal dari Vietnam dengan kualitas medium. Sebelum disalurkan, pihaknya sudah melakukan uji rasa dan uji organoleptik.

"Kami coba sampling dari 10 penerima, saya tanya beras yang diterima dua bulan yang lalu seperti apa waktu masak dicampur tidak. Jadi dari 10 orang yang menjawab dicampur hanya satu yang sembilan tanpa dicampur," terangnya. 

Ia menyampaikan, beras ini berasal dari cadangan pangan pemerintah di Jakarta yang memegang kendali di Badan Pangan Nasional.

Sementara untuk masalah data KPM, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial melalui verifikasi dan validasi.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Senin, 12 Mei 2025
Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Senin, 12 Mei 2025
Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Minggu, 11 Mei 2025
Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Minggu, 11 Mei 2025
Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Minggu, 11 Mei 2025
Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Minggu, 11 Mei 2025
Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Minggu, 11 Mei 2025
Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Minggu, 11 Mei 2025