"Jadi misalnya ketika kita monitor suatu simpang ada antrean panjang, lengan yang (antreannya) panjang itu durasi hijaunya bisa kita tambah. Itu cukup kita program dari kantor. Sebelum ada ATCS kami harus menerjunkan personel untuk langsung melakukan pengaturan lalu lintas dan mengubah seting lampu yang ada di simpang. Dengan ATCS kita lebih mudah," jelasnya.
Ia menyebut dari 58 simpang dengan APILL di Kota Yogyakarta sudah ada 38 simpang dilengkapi ATCS. Jumlah tersebut sekitar 75 persen dari total simpang APILL di Kota Yogyakarta.
Khusus di simpang empat Pingit, lanjutnya, selain ATCS juga dilengkapi sistem detektor untuk memudahkan pengaturan lampu APILL mengingat titik tersebut merupakan akses keluar masuk ke wilayah kota sehingga lalu lintas cukup padat. Adapun durasi maksimal di lampu APILL di simpang Pingit maksimal 120 detik.
“Memang (lampu) merah agak lama, tapi hijaunya lama juga dan langsung habis(antrean kendaraan). Jadi sistem detektor itu untuk melihat kendaraan paling belakang, memastikan sampai paling belakang (kendaraan) habis (saat hijau)," tutupnya.****