Berita , Nasional

Peringatan Dini Cuaca Buruk di Sejumlah Wilayah Hingga Awal Desember, BMKG Beri 5 Rekomendasi

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Sejumlah Wilayah Hingga Awal Desember, BMKG Beri 5 Rekomendasi
BMKG keluarkan peringatan dini cuaca buruk untuk sejumlah wilayah hampir di seluruh Indonesia. (Ilustrasi: Freepik/freepik)

HARIANE - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk yang akan melanda hampir seluruh wilayah Indonesia. 

Peringatan dini cuaca ekstrim yang dikeluarkan berlaku selama satu minggu ke depan yaitu dari 25 November - 1 Desember 2023. 

Cuaca buruk berupa hujan sedang hingga lebat terjadi akibat beberapa fenomena iklim yang lewat di wilayah Indonesia. 

Dilansir dari laman BMKG, beberapa fenomena atmosfer yang terjadi cukup signifikan dan menjadi faktor curah hujan di Indonesia antara lain adalah: 

1. Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini mulai memasuki wilayah Indonesia bagian barat dan diprediksi dapat terus aktif di sekitar wilayah Indonesia hingga periode Dasarian I Desember 2023. 

Fenomena tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.

2. Fenomena gelombang Equatorial Rossby (ER) yang terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur hingga periode akhir Dasarian III November 2023.

3. Penguatan monsun Asia, terlihat dari adanya indikasi penguatan angin lapisan atas dari wilayah Laut China Selatan hingga lebih dari 25 knot (47 km/jam).

4. Munculnya Bibit Siklon Tropis 99W di Laut Natuna Utara dan Sirkulasi Siklonik di barat Sumatra dan Selat Karimata yang memicu pembentukan daerah pertemuan dan perlambatan angin.

Bibit Siklon Tropis 99W tersebut memiliki kecepatan angin maksimum hingga 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 hPa dengan pergerakan sistem ke arah Barat.

5. Anomali positif Suhu Muka Laut di wilayah Laut China Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi hingga menjadi sumber uap air dalam pembentukan awan hujan.

Fenomena atmosfer tersebut membawa pengaruh terhadap keberlangsungan musim hujan di Indonesia yang perlu diwaspadai. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Jaga Ekosistem dan Populasi Penyu, Ratusan Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Wediombo

Rabu, 04 Juni 2025
Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Titiek Soeharto Serahkan Bantuan Alat dan Mesin ke 20 Kelompok Petani di Sleman

Rabu, 04 Juni 2025
Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Simak! Ini Jadwal Layanan Uji KIR di Bantul Jelang Iduladha

Rabu, 04 Juni 2025
DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

DKPP Bantul Pastikan Hewan Kurban Bagi Masyarakat dalam Kondisi Sehat

Rabu, 04 Juni 2025
Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Catat! Ini Jadwal Melontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia

Rabu, 04 Juni 2025
DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

DKP Bantul dan BKSDA Sudah Cek Lokasi Kemunculan Buaya di Sungai Progo, Ini ...

Rabu, 04 Juni 2025
Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Banyak Penyu Bertelur di Pesisi Pantai Gunungkidul, Pemkab Gunungkidul Lakukan Kajian Kawasan Konservasi ...

Rabu, 04 Juni 2025
Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Puncak Haji Sebentar Lagi, Jemaah Diberangkatkan ke Arafah Mulai Hari ini

Rabu, 04 Juni 2025
Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Kemenag Gunungkidul Mulai Petakan Pelaksanaan Salat Idul Idha 2025, Diperkirakan Diikuti 300 Ribu ...

Rabu, 04 Juni 2025
Skema Tanazul Dibatalkan, Menag Beberkan Alasannya

Skema Tanazul Dibatalkan, Menag Beberkan Alasannya

Rabu, 04 Juni 2025