Berita , D.I Yogyakarta
Angka Stunting di Sleman Masih 6,8 Persen, Bupati Ajak IDI Selaraskan Kebijakan Pemerintah
HARIANE - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, saat ini angka stunting di Sleman masih berada di angka 6,8 persen. Meski jauh lebih rendah dari angka rata-rata nasional, ia berharap angka tersebut bisa terus ditekan.
Hal tersebut disampaikan Kustini dalam Peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia ke 115 di Sleman digelar hari ini, Jumat, 16 Juni 2023 di Lapangan Pemda Sleman.
Bertepatan dengan kegiatan ini pula Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengajak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sleman unutk mendukung komitmen Pemkab Sleman dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Menurut Kustini, IDI sebagai salah satu organisasi profesi di bidang kesehatan memiliki peran yang besar untuk mengedukasi masyarakat agar berperilaku sehat.
"Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Upaya Pemkab Sleman tentu membutuhkan komitmen dan kemitraan yang kuat, salah satunya dengan IDI," kata Kustini, Jumat, 16 Juni 2023.
Pada kesempatan tersebut Kustini juga mengajak IDI Sleman untuk dapat menyelaraskan program kegiatannya dengan kebijakan-kebijakan pemerintah setempat yang dapat membantu masyarakat bidang kesehatan seperti kesehatan mental, penurunan stunting dan eliminasi tuberkulosis.
Terkait dengan penurunan stunting itu sendiri, Pemkab Sleman saat ini tengah berupaya menurunkan angka stunting dengan target di tahun 2024 nanti menjadi empat persen.
Untuk saat ini, angka stunting di Kabupaten Sleman masih di angka 6,8 persen.
Sementara untuk tuberkulosis, terkait kasus itu di wilayah Sleman sendiri juga terus mengalami peningkatan.
Bahkan, wilayah Sleman menjadi penyumbang terbanyak kasus tuberkulosis (TBC) di D.I Yogyakarta.
Hingga Juni ini, angka tuberkulosis di Sleman ditemukan ada sebanyak 885 kasus.
Dalam kesempatan ini pula Kustini juga menyampaikan apresiasinya kepada IDI dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat dan kegiatan senam massal sebagai rangkaian peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia.