Berita

Prahara Duet Anies Baswedan dan Cak Imin, SBY: Melebihi Batas Kepatutan Moral dan Etika Politik

profile picture Tim Red 5
Tim Red 5
Duet Anies Baswedan dan Cak Imin
SBY tanggapi soal duet Anies Baswedan dan Cak Imin. (Foto: Youtube/Partai Demokrat)

HARIANE - Partai Demokrat mengadakan Sidang Majelis Tinggi yang dilaksanakan hari ini, Jumat, 1 September 2023 dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube resminya.

Sidang itu dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, serta Ketua Umum Parta Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

Berbagai hal dibahas dalam sidang tersebut, salah satunya pernyataan pers yang dikeluarkan Sekjen Partai Demokrat soal isu duet Anies Baswedan dan Cak Imin.

Dalam keterangan Sidang Majelis Tinggi, Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, MI Sulaiman Suryanagara menyebut Anies Baswedan telah mengkhianati Piagam Koalisi.

"Tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan, 29 agustus 2023 secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat," Ucapnya.

Dirinya juga menyebut PKS dan juga Capres Anis dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan tersebut secara sepihak. 

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol juga penghianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan," Jelasnya.

Komentar SBY Soal Kisruh Duet Anies dan Cak Imin

Menanggapi prahara tersebut, Susilo Bambang Yudhoyono dengan wajah yang tegar meminta seluruh kader Partai Demokrat untuk tidak terpancing secara emosional.

"Harus terus terang sebetulnya saya tidak Naif ya soal politik, saya pernah menjadi capres dua kali saya pernah bersama-sama membangun koalisi dengan Mitra tidak ada yang saya rasakan seperti yang terjadi tiga hari yang lalu itu," ucapnya.

SBY juga terkejut dan mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan secara sepihak itu telah melebihi batas kepatutan moral dan etika politik.

"Saya mengerti tidak semua mengerti politik itu memang ya penuh strategi penuh siasat penuh taktik caranya banyak tapi kalau tindakan itu sejauh ini melebihi batas kepatutan moral dan etika dalam politik," ujarnya. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Wacana Penerapan E-Ijazah, Gunungkidul Kapan ?

Wacana Penerapan E-Ijazah, Gunungkidul Kapan ?

Kamis, 24 April 2025
Besok Terakhir, 394 Jemaah Haji Reguler 2025 Ada yang Belum Lunas

Besok Terakhir, 394 Jemaah Haji Reguler 2025 Ada yang Belum Lunas

Kamis, 24 April 2025
Ditetapkan Jadi Tersangka Peredaran Uang Palsu, DA Tak Lagi Menjabat Pengurus DPC PAN ...

Ditetapkan Jadi Tersangka Peredaran Uang Palsu, DA Tak Lagi Menjabat Pengurus DPC PAN ...

Kamis, 24 April 2025
Kasus Peredaran Uang Palsu di Sleman, Begini Modus Operandinya

Kasus Peredaran Uang Palsu di Sleman, Begini Modus Operandinya

Kamis, 24 April 2025
Tiga Pengedar Uang Palsu di Jogja Diamankan, Polisi Kejar Supplier

Tiga Pengedar Uang Palsu di Jogja Diamankan, Polisi Kejar Supplier

Kamis, 24 April 2025
Anggotanya Terjerat Kasus Pengedaran Uang Palsu, Ketua DPC PAN Bantul: Tidak Ada Kaitannya ...

Anggotanya Terjerat Kasus Pengedaran Uang Palsu, Ketua DPC PAN Bantul: Tidak Ada Kaitannya ...

Kamis, 24 April 2025
Muncul Miras Merek Parangtritis, Pemkab Bantul Layangkan Somasi ke Produsen

Muncul Miras Merek Parangtritis, Pemkab Bantul Layangkan Somasi ke Produsen

Kamis, 24 April 2025
Kabar Duka, Tokoh Ikonik Raminten Meninggal Dunia di Usia 75 Tahun

Kabar Duka, Tokoh Ikonik Raminten Meninggal Dunia di Usia 75 Tahun

Kamis, 24 April 2025
Kecelakaan di Gunungpati Semarang Hari ini, Mobil Hantam 4 Sepeda Motor

Kecelakaan di Gunungpati Semarang Hari ini, Mobil Hantam 4 Sepeda Motor

Kamis, 24 April 2025
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Pria dalam Karung di Tangerang

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Pria dalam Karung di Tangerang

Kamis, 24 April 2025