Berita , Headline
Profil KH Yahya Cholil Staquf: Visi Ke-NU-an dan Perdamaian Palestina-Israel

Lembaga ini berfokus pada kajian Islam untuk menciptakan perdamaian dunia.
Karena reputasi dan kiprahnya di ranah internasional, pada 2015, Gus Yahya dipercaya sebagai tenaga ahli perumus kebijakan pada Dewan Eksekutif Agama-Agama Amerika Serikat–Indonesia, yang lahir dari perjanjian bilateral antara Presiden Barack Obama dan Presiden Joko Widodo.
Perjuangan Perdamaian Palestina-Israel
Sebagai tokoh yang menjunjung tinggi Islam rahmatan lil ‘alamin, Gus Yahya berupaya mendamaikan konflik Palestina-Israel melalui pendekatan berbasis agama.
Ia menjalin komunikasi dengan organisasi World Jewish Congress, Hebrew University, dan Women for Peace—sebuah organisasi yang memiliki ribuan anggota lintas agama di Israel dan Gaza.
Menurutnya, upaya perdamaian Palestina-Israel selama ini lebih banyak didekati dari sisi politik dan ekonomi, sementara aspek agama sering diabaikan.
Padahal, konflik ini memiliki akar keagamaan yang kuat. Ia menekankan pentingnya mengubah perspektif di kedua belah pihak agar tidak memandang permusuhan sebagai kewajiban agama.
Pada Juni 2018, Gus Yahya diundang sebagai pembicara dalam forum American Jewish Committee (AJC) di Israel.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyuarakan konsep rahmat, sebagai solusi dalam menyelesaikan konflik global yang dipicu oleh perbedaan agama.
KH Yahya Cholil Staquf adalah tokoh NU yang aktif dalam diplomasi lintas agama serta berperan dalam upaya perdamaian Palestina-Israel.
Melalui pemikirannya yang terbuka, ia berupaya menjadikan NU sebagai jembatan perdamaian dunia.
Dengan pengalaman dan jaringan internasional yang luas, Gus Yahya terus melanjutkan perjuangan Gus Dur dalam menciptakan keharmonisan antar umat beragama.****