Berita , D.I Yogyakarta
Program MBG Sleman Dilaksanakan di 3 Sekolah, Diharapkan Disusul Sekolah Lain
Ia menambahkan, meskipun dapur telah menyediakan tempat makan, anak-anak masih membawa tempat makan sendiri untuk antisipasi jika makanan yang disediakan tidak habis.
"Anak-anak itu bawa tempat makan, biasanya mereka bawa bekal untuk jam istirahat pertama. Nah itu kan bekalnya sudah habis, bisa untuk tempat kalau makanan dari sekolah nggak habis. Tapi alhamdulillah rata-rata habis," terangnya.
Menurutnya, dengan adanya program MBG ini membuat karakter anak-anak lebih terbentuk. Hal ini terlihat ketika makan bersama, anak-anak saling berbagi menu jika ada yang tidak disukainya.
"Ada yang nggak suka buncis, temannya suka terus diberikan. Dari program ini saya justru merasa makan siang bersama ini membuat anak-anak kaya karakter berbagi. Mereka bisa saling bertukar menu kalau ada yang tidak disukai lauknya. Anak-anak bisa saling berbagi nih," imbuhnya.
Salah satu siswa kelas 9B SMPN 5 Depok Sleman, Zahra Elvira Al Husna, mengatakan dirinya merasa senang adanya program MBG ini. Menu yang disajikan pun beragam setiap harinya sehingga ia tidak bosan.
Ia menyebut, program MBG ini bisa membantunya lebih fokus dalam belajar. Selain itu, juga bisa mengurangi jatah jajannya di sekolah.
"Hari ini menunya ayam teriyaki, sayur, tahu krispi, susu. Kemarin ada perkedel, ada buahnya juga, saya suka. Kalau ada susu itu nggak ada buah, tapi kalau ada buah nggak ada susu," kata Zahra.