Gaya Hidup , D.I Yogyakarta
Puluhan Desainer Tampilkan Karyanya di Hari Pertama Jogja Fashion Trend
HARIANE - Jogja Fashion Trend (JFT) kembali dihelat selama lima pada 7-11 Agustus 2024 di Pakuwon Mall Yogyakarta.
Gelaran kerjasama antara Bank Indonesia Kantor Perwakilan DIY dengan Yayasan Fashion Jogja Istimewa (YFJI) ini merupakan penyelenggarakan untuk kali yang kedua setelah sukses dilaksanakan di tahun sebelumnya.
Sebanyak 139 desainer dari berbagai provinsi ambil bagian di acara yang show management-nya ditangani oleh Asmat Pro Yogyakarta.
Melibatkan 120 model berbagai kota, JFT 2024 dimeriahkan empat desainer tamu, yakni Sinta Masson, Ina Priyono, Lenny Agustin, Agus Sunandar. Dikoreograferi Cicko Bactiar dari Jakarta.
JFT 2024 terbagi dalam dua sesi setiap harinya dengan menyajikan modest wear, kids & teen wear, gen Z, urban wear, women wear, men wear, cocktail, kebaya, evening.
Untuk hari pertama, sesi pertama Asmat Pro Showcase menampilkan karya dari desainer ZayRu by Julya Nasution, A&H by Hemi, Galery Janome by Aini Susanto, Galery Putra Brilliant Wedding by Radhitya Putra, Wonk Ayoe by Hemi, Maximal by Atik Prasetya, Kaja Shibori by Heppy Kurniasari, Aulia Hijriastuti, Didik Warsito, Haya by Sarah Haya X WatukaWat, Asoka Urban Ethnic by Lusi Akira, Batik Nathan Jogja by Zainal Arifin, dan Haef.
Sedangkan sesi kedua Show Ikra Bank Indonesia - 8 Looks Womens Wear menampilkan karya perancang busana Shiroshima Indonesia, D.jee by Dewi Deeje, HOD by Dini Wiradisastra, Batik Jinggar by Vitalia Pamoengkas, Naura x Tiara, Tarasari by Donna Sita, Animorfosa by Imam & Anim, Didik Warsito, Wearlori by Dina Rosaria, dan KaLu by Narren Angga.
Creative Director JFT 2024, Phillip Iswardono mengatakan, agenda ini dimaksudkan untuk membersarkan nama-nama desainer dan kreator busana agar bisa lebih maju seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“PR kami bagaimana penjualan seluruh yang terlibat di acara ini bisa melampaui target dari tahun kemarin. Hal lain adalah peserta desainer animonya luar biasa. Tahun lalu 130, tahun ini ada 139 peserta yaitu kreator busana, fashion desainer, dan UMKM,” kata Philip, Rabu, 7 Agustus 2024.
Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto mengatakan, kegiatan yang menjadi bagian untuk meraimaikan Grebeg UMKM DIY ini merupakan salah satu upaya dari BI DIY untuk memberikan kontribusi nyata bagi wilayah setempat dan mengimplementasikan bauran kebijakan utama BI di daerah secara terintegrasi yang berbasis stability, growth, dan inclusion.
“Melalui JFT kita ingin mendorong dan mengembangkan talent-talent desainer, kreator fashion, dan mengangkat kasta Indonesia khususnya Jogja,” kata Hermanto.
Grebeg UMKM DIY 2024 ini mengangkat tema Gumaton (Digital, Hijau, Mendunia, Sustainable, Inovatif, dan Inklusif) yang selaras dengan Sumbu Filosofi Yogyakarta.