Berita , Nasional , D.I Yogyakarta

Sekolah Rakyat Ditargetkan Mulai Berjalan Tahun Ini, Begini Kata Mensos

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Sekolah rakyat
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat diwawancara di kompleks Taman Siswa Yogyakarta, Sabtu (4/5/2025) petang. (Foto: Hariane/Wahyu Turi K)

HARIANE – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyebut bahwa hingga saat ini sudah ada 53 titik calon Sekolah Rakyat yang ditindaklanjuti untuk dilakukan renovasi agar sesuai dengan konsep Sekolah Rakyat.

Selain itu, terdapat 80 titik calon Sekolah Rakyat lainnya yang masih dalam tahap survei kelayakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Ditargetkan pada tahun ajaran 2025/2026, program yang digagas oleh Presiden Prabowo ini sudah dapat berjalan.

Meskipun ditargetkan mulai berjalan pada tahun ajaran baru mendatang, Saifullah mengaku masih mematangkan durasi waktu yang dibutuhkan untuk orientasi siswa.

Hal ini mengingat kemampuan setiap siswa yang berbeda-beda, sehingga perlu disamaratakan terlebih dahulu sebelum memulai proses pembelajaran.

“Karena di dalam Sekolah Rakyat ini tidak ada tes akademik. Yang ada adalah tes kesehatan dan tes administrasi, untuk memastikan bahwa mereka benar-benar berasal dari Desil 1, yaitu keluarga miskin ekstrem atau miskin,” kata Saifullah, Sabtu (4/5/2025).

“Ini sedang dihitung, berapa waktu yang dibutuhkan agar semua siswa sudah memiliki kemampuan dasar untuk mulai proses belajar-mengajar,” sambungnya.

Saifullah menyampaikan bahwa kapasitas penerimaan murid Sekolah Rakyat saat ini sudah mencapai lebih dari 3.000 siswa.

Ia mengasumsikan jika nantinya jumlah Sekolah Rakyat mencapai 100 titik, maka dapat menampung sekitar 80.000 hingga 100.000 peserta didik.

“Kami masih terus menghitung dan mensurvei, berapa banyak Sekolah Rakyat yang akhirnya dapat diselenggarakan tahun ini, di berapa titik, dan dengan berapa rombongan belajar,” terangnya.

Di sisi lain, proses perekrutan kepala sekolah juga sedang berlangsung oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).

Ia menambahkan bahwa Kementerian Dikdasmen memiliki tanggung jawab untuk melakukan perekrutan tenaga pendidik, menyusun kurikulum, dan memastikan siswa yang masuk ke Sekolah Rakyat benar-benar berasal dari kalangan rakyat miskin, bersama dengan Kementerian Sosial.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025