Situasi Terbaru Erupsi Gunung Semeru 5 Desember 2022. (Foto: Instagram/Info Semeru)
HARIANE - Kabar terkini dan situasi terbaru erupsi Gunung Semeru, Senin, 5 Desember 2022 masih terus dipantau oleh pemerintah setempat, dan lembaga-lembaga terkait.Situasi terbaru erupsi Gunung Semeru masih terdapat muntahan awan panas di sekitar wilayah Semeru. Bahkan, muntahan awan panas tersebut masih menyembur hingga sejauh 6 kilometer.Foto-foto awan panas itu masih terekam berdasarkan unggahan Instagram Info Semeru. Dalam unggahan itu terlihat muntahan awan panas melewati alat perekam dengan sangat jelas."APG masih berlangsung jarak luncur 6 km," tulis akun Instagram Info Semeru.
Situasi Terbaru Erupsi Gunung Semeru: Warga Mulai Evakuasi Barang dari Rumah
Warga sekitar Semeru mulai evakuasi barang dan ternak. (Foto: Instagram/Andre Li)Warga sekitar Semeru saat ini mulai mengevakuasi diri dan barang-barang dari rumah yang tersisa. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang membahayakan jiwa dan keselamatan.Berdasarkan informasi dan warta dari akun Instagram Andre Li, terlihat aktivitas warga yang mengangkut barang saling gotong royong. Material muntahan dari erupsi telah menutupi sebagian besar wilayah pemukiman."Pagi ini proses evakuasi barang barang berharga milik warga dusun Kajar kuning desa Sumberwuluh kecamatan Candipuro,pasca erupsi gunung Semeru kemarin ... Terlihat di video rumah warga dan tempat ibadah terkubur material Gunung Semeru...," tulis akun Instagram Andre Li.Kondisi yang memprihatinkan tersebut terekam jelas lewat video amatir warga sekitar. Rumah-rumah terkubur, hingga Rumah Ibadah ikut tertimbun material dari erupsi Gunung Semeru.Statistik dan data dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Indonesia menunjukkan, terdapat 1.979 jiwa mengungsi dari wilayah zona merah erupsi Gunung Semeru. Evakuasi warga erupsi Semeru hari ini. (Foto: Instagram/Merapi Uncover)"Sebanyak 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik setelah terjadi Awan Panas Guguran (APG) dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunungapi Semeru, Minggu (4/12)," tulis BNPB melalui Twitter resmi.
