Berita

Status Gunung Marapi Naik Jadi Level III (Siaga), Radius Bahaya Diperluas

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Status Gunung Marapi Naik Jadi Level III (Siaga), Radius Bahaya Diperluas
Status Gunung Marapi naik satu tingkat karena aktivitas vulkanik yang masih tinggi. (Foto: Instagram/bpbd.bukittinggi)

HARIANE - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM) resmi menaikkan status Gunung Marapi menjadi Level III (Siaga), dari Level II (Waspada).

Peningkatan status gunung berapi tersebut berlaku sejak Selasa, 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB. 

Keputusan untuk meningkatkan status gunung berapi ini berdasarkan pada hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh terutama sejak awal 2023. 

Menurut informasi yang dicantumkan pada Surat Kementerian ESDM nomor 71.Lap/GL.03/BGV/2024, Gunung Marapi yang berada di Provinsi Sumatra Barat ini pada awal 2023 mengalami aktivitas vulkanik yang didominasi erupsi eksplosif.

Erupsi tersebut berlangsung sejak 7 Januari 2023 hingga 20 Februari 2023 dengan tinggi kolom berkisar antara 75-1000 meter di atas puncak. 

Selain erupsi, aktivitas kegempaan juga tercatat didominasi oleh jenis gempa Tektonik Lokal dan Tektonik Jauh, selain gempa vulkanik yang jumlahnya relatif rendah. 

Kemudian pada 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB terjadi erupsi Gunung Marapi yang tidak didahului oleh peningkatan gempa vulkanik yang signifikan. Pasca bencana yang menawaskan 23 orang tersebut, erupsi lanjutan masih berlangsung hingga saat ini. 

Aktivitas erupsi Gunung Marapi yang teramati secara visual yang disertai dengan tremor terus menerus menunjukkan aktivitas Gunung Marapi yang tergolong tinggi. 

Badan Geologi Kementerian ESDM menyatakan kondisi Marapi dapat berpotensi menyebabkan terjadinya akumulasi tekanan di dalam tubuh gunungapi sehingga bisa menyebabkan erupsi dengan energi tinggi dan jangkauan lontaran material pijar yang lebih jauh. 

Dengan ditetapkannya status Gunung Marapi menjadi Level III (Siaga), maka direkomendasikan: 

1. Masyarakat tidak memasuki atau beraktivitas di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi atau Kawah Verbeek Gunung Marapi.

2. Masyarakat yang bermikim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi waspada dengan potensi lahar dingin terutama saat musim hujan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB