Berita , Pendidikan , D.I Yogyakarta

Tidak Mengantongi Izin, Seruan Konsolidasi UNY Dibubarkan Rektorat

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Aksi Seruan konsolidasi UNY dibubarkan Rektorat
Sejumlah mahasiswa ditemui oleh Sekretaris Direktorat Akademik, Kemahasiswaan, Alumni UNY Prof Guntur. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE - Beredar poster di media sosial "Seruan Konsolidasi: Mengundang Dosen, Mahasiswa, dan Seluruh Sivitas Akademika UNY. Sadarkan Rakyat dari Pesta Demokrasi yang Dinodai secara Terang-terangan" yang digelar di Teras Rektorat UNY pukul 13.00 WIB pada Selasa, 6 Februari 2024.

Dari jadwal yang ditentukan, seruan tersebut justru tak kunjung dilakukan melainkan dibubarkan oleh pihak Rektorat. Pasalnya, pihak UNY sendiri menyatakan tak akan memberi pernyataan sikap seperti kampus-kampus lain.

Dari keterangan Ketua BEM UNY sekaligus koordinator Seruan Konsolidasi, Farras Raihan mengatakan kegiatan itu bukan demonstrasi atau pembacaan pernyataan sikap, melainkan diskusi yang rencananya dilakukan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk menyuarakan kritik terhadap situasi demokrasi saat ini. 

"Kami mengajak para dosen dan guru besar yang ilmunya pasti jauh di atas kami untuk turut berdiskusi. Harapannya bagaimana UNY menyikapi situasi demokrasi saat ini dan menyatakan keberpihakannya," ujarnya. 

Sambil menunjukan tangkap layar bukti percakapan soal ancaman di grup Whatsapp, Faras menyebut mendapatkan tekanan-tekanan dalam menggelar kegiatan ini, bahkan ada dosen tertentu yang akan memberikan sanksi bagi mahasiswa yang turut ikut serta. 

Menurutnya, pihak UNY secara tegas tidak memberikan izin karena satu hal dan lainnya. Akan tetapi kegiatan diperbolehkan bila berada di luar area kampus UNY.

Sekitar 30 mahasiswa yang turut ikut serta dalam aksi itu, ditemui oleh Sekretaris Direktorat Akademik, Kemahasiswaan, Alumni UNY Prof Guntur yang mempertanyakan maksud dan surat izin terselenggaranya acar tersebut. 

"Ini kegiatan apa? Mana izinnya? Mana proposalnya? Kalau ada izinnya, rektorat malah bisa mendanai dan ada dosen yang mendampingi. Kalau tidak ada izinnya, nanti saya serahkan ke bapak-bapak sekuriti," ujar Guntur di depan mahasiswa.

Jika tak ada izin, Guntur memberikan kebebasan kepada mahasiswa agar melakukan kegiatan itu di luar pagar area kampus. 

Selang berapa waktu, pihak rektorat dan mahasiswa sempat berdialog sekitar 20 menit, mahasiswa diminta membubarkan diri dari kawasan rektorat hingga Seruan Konsolidasi pun gagal digelar

Guntur juga menyatakan UNY tak akan memberi pernyataan sikap seputar situasi politik seperti kampus-kampus lain. 

"Tak ada tekanan dari manapun. Kami netral karena kami ASN. Enggak ada. Kami institusi pemerintah, ikuti saja aturan pemerintah. Kami kampus, bukan kapasitasnya soal isu-isu negara ini," pungkasnya. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB