Berita , D.I Yogyakarta

Waduh! Stok Hewan Kurban di Sleman Masih Kurang Ribuan, Harga Menjadi Naik

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
stok hewan kurban di sleman
Stok hewan kurban di Sleman masih kurang ribuan. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Ketersediaan stok hewan kurban di Sleman untuk Idul Adha 2023 masih jauh dari mencukupi.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman akan mendatangkan stok hewan kurban dari luar daerah.

Namun, hal ini juga mempengaruhi harga yang akan meningkat dibandingkan biasanya.

Kekurangan Stok Hewan Kurban di Sleman Menyebabkan Kenaikan Harga

Disampaikan oleh Kepala DP3 Sleman Suparmono, kisaran hewan kurban menjelang Idul Adha 2023 nanti untuk sapi mencapai Rp 23 juta sampai Rp 25 juta, sedangkan untuk kambing dan domba mencapai Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta.

“Untuk memenuhi ketersediaan hewan kurban didatangkan dari luar wilayah Sleman dan tentu saja akan menyebabkan harga meningkat dibanding hari biasa. Kenaikan harga rata-rata untuk sapi antara satu sampai dua juta per ekor, dan untuk kambing atau domba antara 400-500 ribu,” terang Suparmono, Senin, 19 Juni 2023.

Ia menyebutkan, hingga saat ini ketersediaan hewan sapi di Sleman hanya 3.690 ekor, padahal kebutuhannya ada sebanyak 9.150 ekor.

Untuk kambing dari kebutuhan 2.500 ekor hanya tersedia 2.118 ekor, sedangkan domba dari kebutuhan 9.700 hanya tersedia 5.845 ekor.

Karena stok yang masih kurang dari kebutuhan, pihaknya akan mendatangkan hewan sapi dari Bali, Madura, dan Kabupaten di sekitar Sleman seperti dari Jawa Tengah dan Kabupaten lain di D.I Yogyakarta.

Sedangkan untuk kambing dan domba banyak dimasukkan dari Jawa Barat dan Jawa Timur, juga dari Kabupaten sekitar di wilayah DI. Yogyakarta.

“Upaya untuk memenuhi ketersediaan hewan kurban selain mendatangkan dari luar daerah juga memotivasi dan mendampingi para peternak untuk mempersiapkan sapi, kambing atau dombanya dipelihara dengan baik supaya dapat menjadi hewan kurban yang memenuhi kriteria atau sesuai spesifikasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, dengan banyaknya pemasukan ternak ke Kabupaten Sleman tidak menutup kemungkinan terjadinya penyebaran penyakit hewan menular.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025