Berita , D.I Yogyakarta

Awasi Jasa Penukaran Uang, Polresta Kota Yogyakarta Ingatkan Konsumen Waspada Uang Palsu

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Awasi Jasa Penukaran Uang, Polresta Kota Yogyakarta Ingatkan Konsumen Waspada Uang Palsu
Jajaran Polresta Yogyakarta awasi jasa penukaran uang. (Foto: Istimewa)

HARIANE - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang tinggal satu minggu lagi, Satbinmas Polresta Kota Yogyakarta turun langsung mengawasi penyedia jasa penukaran uang baru pada Rabu, 3 Maret 2024 yang mulai marak di tepi Jalan Senopati Kota Yogyakarta, tepatnya sepanjang Taman Pintar Yogyakarta (Depan Bank Indonesia).

Kasubnit kansa, Satbinmas Polresta Yogyakarta, Ipda Henis Catur Linung Timur mengatakan pihaknya bersama tim menemukan adanya kenaikan semacam bunga bank dengan tujuan sebagai mengganti uang baru.

"Ini tadi memang ada beberapa titik saat konsumen menukar uang ada kenaikan persen (seperti bunga) sebagai pergantian uang. Ada yang 8 persen, ada yang 10 persen, ada yang 12 persen, ada yang 15 persen," ujarnya. 

Diakuinya, pihaknya belum menemukan adanya peredaran uang palsu. Meski begitu, pihaknya menekankan kepada para jasa harus mempertanggung-jawabkan jika terbukti ada konsumen yang komplain adanya. uang palsu

"Sekali lagi, kami dari satbinmas menghimbau kepada bapak/ibu yang akan menukar untuk tetap waspada peredaran uang palsu (dengan dicek dahulu uang baru)," ujarnya. 

Kemudian salah satu konsumen jasa tukar uang, Sutrisno menyebut alasan memilih menukar uang dilokasi tersebut karena sudah sedikit terlambat menukar uang lewat jasa Bank Indonesia (BI) Cabang Yogyakarta yang beberapa hari sudah tutup.

"Awalnya mau ke yang BI tapi sudah telat jadinya ya disini tapi gapapa sekalian keliling", ucapnya.

Sementara itu, salah seorang jasa penukar uang dilokasi tersebut, Heri Suprapto menyebut adanya kenaikan omset dibandingkan tahun sebelumnya. Para konsumen paling banyak menukar nominal hingga 30 juta rupiah.

"Omsetnya lebih banyak dari tahun kemarin mba bisa lebih dari 50 persen. Dan tahun ini paling banyak tukar nominal 20 - 30 juta, kemarin terjadi ada karyawan yang menukar 20 juta itu", bebernya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025