Berita

Begini Perlakuan Israel Terhadap Tahanan Wanita Palestina

profile picture Tim Red 2
Tim Red 2
Begini Perlakuan Israel Terhadap Tahanan Wanita Palestina
Israel terus melancarkan serangan ke Israel setelah sempat melakukan gencatan senjata untuk pertukaran tawanan (Foto: @M7madGaza)

HARIANE - Sejumlah warga Palestina yang menjadi tahanan Israel diperlakukan secara tidak manusiawi. Selain ditempatkan di sel yang tak layak untuk manusia, mereka juga sering mengalami kekerasan untuk melampiaskan kemarahan para penjaga.

Lebih dari 3.400 warga Palestina di Tepi Barat dijebloskan ke dalam penjara oleh Israel sejak 7 Oktober 2023. Dari jumlah tersebut, banyak diantaranya merupakan wanita dan anak di bawah umur.

Dilansir dari Aljazeera, korban tewas di Palestina setidaknya telah mencapai 15.461 orang. Terdiri dari 15.207 di Gaza dengan lebih dari 6 ribu diantaranya merupakan anak-anak. 

Sementara di Tepi Barat, setidaknya ada 254 warga Palestina yang kehilangan nyawa karena gempuran bom Israel.

Sementara, jumlah korban luka di Gaza mencapai 40.652 di Gaza dan 3.365 di Tepi Barat.

Jumlah korban jiwa dan luka-luka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring kembali digencarkannya serangan Israel di dua wilayah Palestina tersebut.

Selain itu, berdasar laporan Kementrian Kesehatan Palestina, masih ada lebih dari 6.800 orang hilang. Mereka kemungkinan tertimbun reruntuhan bangunan atau dipenjarakan oleh tentara Israel.

Perlakuan Israel Terhadap Tahanan Wanita

Dilaporkan oleh Aljazeera, setelah berbicara dengan beberapa wanita yang ditahan di Hebron, di Tepi Barat yang diduduki, Al Jazeera melalui Hoda Abdel-Hamid melacak tahapan-tahapan penahanan yang harus dihadapi oleh tahanan perempuan:

Usai ditangkap, Wanita yang merupakan warga Tepi Barat akan dibawa ke penjara Ofer.

Mereka kemudian dibawa ke lokasi lain untuk diinterogasi selama beberapa hari. Setelah itu, mereka dipindahkan ke Demon, sebuah penjara untuk tahanan perempuan Palestina di dalam Israel.

"Mereka mengatakan di dalam penjara-penjara itu mereka benar-benar terputus dari dunia dan kondisinya sangat keras karena mereka mengatakan penjaga penjara melakukan balas dendam atau mengeluarkan kemarahan pada mereka atas apa yang terjadi pada 7 Oktober," kata Abdel-Hamid. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025