Berita

Bejat! Oknum Manajer Sekap Ibu dan Bayi di Kandang Anjing Gegara Suaminya Diduga Curi Solar

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
ibu dan bayi disekap di kandang anjing
Geger kasus ibu dan bayi disekap di kandang anjing oleh oknum manajer perusahaan sawit. (Pexels/MART PRODUCTION)

HARIANE – Viral video ibu dan bayi disekap di kandang anjing oleh oknum manager sebuah perusahaan sawit di Bangka Belitung.

Kasus ini terungkap setelah korban mengambil video suasana ruang penyekapan yang merupakan bekas kandang anjing bersama dengan anaknya yang masih berusia 1 tahun 2 bulan.

Dalam video tersebut, sang istri meminta tolong kepada suaminya agar membebaskan dirinya dari penyekapan.

“A tolong aku a, aku dikurung di kandang anjing a. Tolong a, tolong anak aku a, masih kecil,” ujarnya sembari mengarahkan kamera ke wajah sang bayi.

Di video kedua yang diunggah akun Instagram @magelang_raya, terlihat korban menangis ketakutan di dalam ruangan sempit tersebut. Sementara sang bayi tidak terlihat batang hidungnya karena diambil orang tak dikenal.

Ibu dan Bayi Disekap di Kandang Anjing

Hingga saat ini, belum diketahui kapan dan berapa lama penyekapan ibu dan anak di Bangka itu terjadi. Namun yang pasti, keduanya sudah berhasil dibebaskan setelah video tersebut viral di media sosial.

Terlihat seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya, mendatangi lokasi ibu dan bayi disekap di kandang anjing dengan membawa anggota kepolisian.

Begitu melihat kondisi ruang penyekapan, emosi lelaki tersebut seakan memuncak. Ia pun menuding kalau oknum manajer yang menyekap korban tidak punya hati nurani.

“Kau tak punya hati nurani,” ujarnya penuh emosi.

Setelah diinterogasi, motif oknum manajer menyekap korban dan anaknya lantaran sang suami diduga mencuri solar.

“Katanya diduga melakukan pencurian solar. Itu hubungan terpisah. Proses suaminya sesuai ketentuan hukum,” ujarnya penuh amarah.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025