Berita , D.I Yogyakarta

Dugaan Penganiayaan Anggota Polresta Yogyakarta Terhadap Warga Semarang, Polda DIY Masih Periksa 6 Orang

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Polresta yogyakarta
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma (berseragam, kiri) menberikan klarifikasi terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan anggotanya. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE – Polresta Yogyakarta memberikan klarifikasi terkait informasi dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anggota Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta terhadap Darso, warga Mijen, Semarang.

Kabar dugaan penganiayaan hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia itu pun kini telah tersebar di media sosial.

Kronologi Dugaan Penganiayaan Darso

Dikutip dari akun @Jateng_Twit di media sosial X, pada 21 September 2024 Darso dijemput paksa oleh enam orang berseragam Satlantas di rumahnya yang berada di Semarang.

Dugaan penganiayaan muncul saat Darso didapati dalam kondisi kritis dua jam setelah dijemput paksa di rumah sakit dengan luka lebam.

“Dua jam kemudian, ia (Darso) ditemukan dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Permata Medika. Setelah menjalani perawatan intensif selama beberapa hari, Darso meninggal dunia dengan luka lebam dan nyeri hebat pada dada serta perut,” tulis @Jateng_Twit, Sabtu, 11 Januari 2025.

“Kuasa hukum keluarga, Antoni Yudha Timor, menyebut korban sempat menyampaikan kepada istrinya bahwa ia menjadi korban pengeroyokan brutal. Bukti medis menunjukkan adanya cedera serius, termasuk ring jantung yang bergeser,” lanjutnya.

Atas hal tersebut, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma memberikan pernyataan bahwa keenam anggota yang terlibat dalam kasus ini sedang menjalani pemeriksaan oleh Bidpropam Polda DIY.

Aditya menjelaskan, kasus ini bermula dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada 12 Juli 2024 sekitar pukul 09.30 WIB di Jalan Mas Suharto, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta.

Penyelidikan dan Langkah Kepolisian

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tak Ada Timbunan Sampah, Pemkot Yogya Mulai Gulirkan Pengelolaan Sampah Secara Real Time

Tak Ada Timbunan Sampah, Pemkot Yogya Mulai Gulirkan Pengelolaan Sampah Secara Real Time

Rabu, 16 April 2025
Uang Palsu Beredar di Pasar, Ini Yang Dilakukan Polisi

Uang Palsu Beredar di Pasar, Ini Yang Dilakukan Polisi

Rabu, 16 April 2025
Perempuan Asal Semarang Nekat Ceburkan diri ke Laut Pantai Baru Srandakan Bantul, Ternyata ...

Perempuan Asal Semarang Nekat Ceburkan diri ke Laut Pantai Baru Srandakan Bantul, Ternyata ...

Rabu, 16 April 2025
Ditolak Warga karena Bau, Begini Tanggapan Peternak Babi di Plumutan Bambanglipuro

Ditolak Warga karena Bau, Begini Tanggapan Peternak Babi di Plumutan Bambanglipuro

Rabu, 16 April 2025
Modus Dokter Obgyn Garut saat Lecehkan Korbannya : Iming-iming USG Gratis

Modus Dokter Obgyn Garut saat Lecehkan Korbannya : Iming-iming USG Gratis

Rabu, 16 April 2025
Pasca Dipecat Atas Kasus Perselingkuhan, Pegawai di Gunungkidul Ajukan Banding

Pasca Dipecat Atas Kasus Perselingkuhan, Pegawai di Gunungkidul Ajukan Banding

Rabu, 16 April 2025
Puluhan Remaja Serang Pemukiman di Jatinegara, Warga Luka-Luka

Puluhan Remaja Serang Pemukiman di Jatinegara, Warga Luka-Luka

Rabu, 16 April 2025
Hati-hati! Uang Palsu Beredar di Pasar Playen Gunungkidul

Hati-hati! Uang Palsu Beredar di Pasar Playen Gunungkidul

Rabu, 16 April 2025
Lecehkan Pasien saat USG, Oknum Dokter Obgyn di Garut Ditangkap Polisi

Lecehkan Pasien saat USG, Oknum Dokter Obgyn di Garut Ditangkap Polisi

Rabu, 16 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Rabu 16 April 2025 Naik Rp 20 Ribu, ...

Harga Emas Antam Hari ini Rabu 16 April 2025 Naik Rp 20 Ribu, ...

Rabu, 16 April 2025