5 Fakta Gas Air Mata, Memiliki Kandungan yang Bisa Sebabkan Kematian
Gas air mata juga sempat digunakan sebagai senjata kimia dalam Perang Dunia I. Namun, saat ini penggunaannya ilegal untuk digunakan pada saat perang.
BACA JUGA : Kronologi Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Darah dan Jerit Tangis Supporter Warnai Lokasi Pertandingan
2. Senyawa Kimia yang Terkandung di Dalamnya
Dilansir dari laman UIN Malang, gas air mata mengandung senyawa kimia berupa chloroacetophenone (CN) dan chlorobenzylidene malononitrile (CS). Gas air mata seperti CN dan CS dapat dilepaskan ke udara sebagai tetesan atau partikel halus yang kemudian berubah jadi seperti kabut. Jika gas air mata dilepaskan ke udara, orang dapat terpapar melalui kontak kulit, kontak mata, atau pernapasan, dan parahnya kandungan gas air mata bisa sebabkan kematian.3. Dampak Gas Air Mata Bagi Tubuh
Efek gas air mata bergantung pada jumlah yang terhirup dan faktor lain. Seperti, di mana seseorang terpapar, lokasi paparan (di dalam ruangan atau di luar ruangan), bagaimana orang tersebut terpapar, dan lamanya waktu terpapar. Dampak awal terhadap tubuh biasanya menyebabkan iritasi pada area kontak, misalnya mata, kulit, dan hidung dalam beberapa detik setelah terpapar. Gejala itu bisa berlangsung selama 15 sampai 30 menit setelah tidak terpapar dan luka dibersihkan.BACA JUGA : Mengenal Sejarah Stadion Kanjuruhan, Tempat Tragedi Kelam 2022 dalam Sejarah Sepak Bola Dunia