Berita , D.I Yogyakarta
Gelar Pengajian di Masjid, Seorang Ustaz di Bantul Diduga Bagi-bagi Kaos Pasangan Capres-cawapres
HARIANE - Dugaan kampanye dengan membagikan kaos salah satu pasangan capres-cawapres dilakukan oleh seorang ustaz di salah satu masjid di wilayah Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Bagi-bagi kaos itu dilakukan ditengah acara pengajian.
Salah seorang warga setempat mengatakan, acara pengajian itu berlangsung pada hari Selasa, 30, Januari, 2024, sekitar pukul 20.30 WIB. Pengajian itu dihadiri oleh puluhan warga di wilayah setempat.
"Pengajiannya di Masjid Al Fitroh di Sriharjo," kata warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya, Rabu, 31, Januari, 2024.
Dijelaskan, sebelum diadakannya pengajian tersebut, tokoh masyarakat setempat telah memberikan larangan kepada oknum ustaz agar tidak mengadakan kampanye di lingkungan masjid.
"Sebelumnya memang izin sama Mbah Kaum (penanggungjawab urusan keagamaan desa), dan itu tidak diizinkan. Dari ustaz-nya juga mengiyakan, tetapi saat pelaksanaannya ditengah-tengah acara justru ada kegiatan bagi-bagi kaos dan mengarahkan untuk memilih paslon 02," ujarnya.
Bahkan, dia mengatakan warga sempat diminta mengenakan kaos dan berfoto bersama.
"Pas foto itu ada warga yang keluar karena tidak senang, terus pergi. Waktu di jalan ketemu sama warga dan ditanya kenapa kok pergi. Warga itu terus menjawab acara pengajian kok buat kampanye," ungkapnya.
Selanjutnya, warga yang mengetahui hal tersebut pun datang ke masjid untuk mencari kebenaran informasi tersebut. Benar saja, saat warga sekitar tiba di masjid mereka melihat adanya aktifitas yang diduga sebagai kampanye salah satu paslon capres-cawapres.
"Warga sempat menanyakan ke ustaz, memang ada kegiatan bagi-bagi kaos. Kita juga sudah laporkan ke Panwascam," katanya.
Disinggung soal dugaan kampanye ini, dirinya mengaku menyayangkan. Pasalnya, masjid yang seharusnya dijadikan sebagai tempat keagamaan justru dimanfaatkan untuk kegiatan politik, terlebih kampanye salah satu pasangan capres-cawapres.
Terpisah, ketua Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan, telah mendapatkan informasi dari Panwascam Kapanewon Imogiri terkait dugaan penggunaan masjid di Sriharjo untuk lokasi kampanye.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Didik mengaku telah meminta kepada anggota Panwascam Imogiri untuk melakukan penelusuran.