Berita

Krisis Ekonomi Sri Lanka Terus Berlanjut, Inflasi Makanan Naik 54,4 Persen

profile picture Deslina Intan
Deslina Intan
Krisis Ekonomi Sri Lanka Terus Berlanjut, Inflasi Makanan Naik 54,4 Persen
Krisis ekonomi Sri Lanka menjadi yang terparah sepanjang sejarah. (Foto: Instagram/lensoflanka)
Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, negara ini harus mengimpor bahan makanan dari luar negeri dengan nilai sekitar US$150 juta per bulan.
Direktur yayasan Voice for Voiceless, Moses Akash, akhirnya membuka dapur umum bersama beberapa relawan pada 1 juni 2022 untuk membantu mengatasi kelaparan yang melanda negara tersebut.
Layanan dapur umum ini berlangsung dari Senin hingga Sabtu, bahan makanan seperti sayur dikumpulkan dari supermarket yang telah melewati masa simpan.
Beberapa bahan makanan lain seperti daging dan nasi datang dari penyumbang di seluruh dunia, termasuk warga Sri Lanka yang tinggal di luar negeri.

Kekurangan Bahan Bakar Hingga Terjadi Pemadaman Selama Berjam-jam

Sementara itu minimnya bahan bakar membuat beberpaa SPBU di Kolombo tutup. Jika ada bahan bakar yang tersedia, warga akan antri berjam-jam untuk mengisi bahan bakar kendaraan.
Pembangkit listrik terputus sehingga menyebabkan pemadaman selama berjam-jam karena kurangnya bahan bakar pasokan untuk menggerakkan daya.
Pada Selaasa, 7 Juni 2022, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan bahwa tiga minggu yang akan datang menjadi waktu yang sulit bagi negara dalam hal bahan bakar.
Masyarakat dihimbau untuk menggunakan bahan bakar dan dengan hati-hati dan membatasi perjalanan yang tidak penting.
Negara yang berada di wilayah Asia Selatan ini menghabiskan sebanyak US$500 juta per bulan untuk bahan bakar.
Hal ini menjadi masalah mengingat cadangan devisa yang semakin berkurang, saat ini Sri Lanka sedang berjuang untuk menjaga agar negara tetap berjalan.
Perdana menteri menyampaikan negara ini harus mencari bahan bakar senilai US$3.300 juta untuk bertahan selama enam bulan kedepan.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Senin, 02 Juni 2025
Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Senin, 02 Juni 2025
Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Senin, 02 Juni 2025
Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Senin, 02 Juni 2025
Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Senin, 02 Juni 2025
Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Senin, 02 Juni 2025
Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Senin, 02 Juni 2025
Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Senin, 02 Juni 2025