Berita , Nasional
Malaysia Surati Soal Asap, Menteri LHK: Saya Sudah Baca Suratnya, Itu Bukan Komplain
HARIANE- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menanggapi peristiwa awal Oktober lalu, dimana asap dari wilayah Sumatera, Indonesia masuk ke wilayah Malaysia.
Beberapa wilayah Malaysia seperti Lembah Klang dan Johor masih diselimuti kabut asap hingga Kamis malam, 19 Oktober 2023. Kabut asap itu diduga terjadi akibat pembakaran lahan terbuka di Pulau Sumatera bagian selatan.
Namun, Siti Nurbaya menyebut tidak ada data asap lintas batas (transboundary haze) dari Indonesia ke negeri jiran.
"Itu kan, yang sebelum tanggal, sebelum awal Oktober, dan berdasarkan data enggak ada transboundary haze. Jadi enggak bisa dikomplain ke Indonesia," kata Siti Nurbaya saat ditemui di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Lebih lanjut, dirinya juga telah mendapatkan surat yang dikirimkan Menteri Malaysia, imbas memburuknya kualitas udara Malaysia pada awal Oktober lalu yang diduga akibat asap kiriman dari Indonesia.
"Saya sudah baca suratnya, isinya sebetulnya bukan komplain. Dia hanya mengatakan bahwa kualitas udara di tempat dia tidak baik, kemudian kalau ada kerja sama yang bisa dilakukan antara Indonesia dengan Malaysia dia senang sekali bisa bantu, gitu," ujarnya.
Menyinggung soal asap, menurut Siti Nurbaya, Indonesia memiliki sistem sendiri soal bagaimana mengatasinya. Terlebih wilayah hutan Indonesia jauh lebih luas daripada Malaysia.
"Kita punya sistem sendiri dan wilayah kita gedenya minta ampun, coba bandingkan Malaysia sama Indonesia, emangnya nggak terbalik gitu, loh. Yang pasti kita punya sistem sendiri kita kerjakan ya, kita rapihin. Sekarang sedang dirapikan. Memang fluktuatif turun naik, turun naik," tegasnya.
Siti Nurbaya membeberkan sistem yang dilakukan Indonesia saat terjadi kebakaran dimana langsung dilakukan pemadaman darat hingga water bombing. Selain itu dilakukan juga antisipasi dengan teknik modifikasi cuaca. ****