Berita , Nasional
Menata Kota Kupang Menjadi Ikonis, Cocok Dijadikan Destinasi Wisata
Salsa Berlianthi Ariyanto
Menata Kota Kupang Menjadi Ikonis, Cocok Dijadikan Destinasi Wisata
HARIANE - Presiden Joko Widodo menata Kota Kupang menjadi ikonis agar kawasan Kota Lama Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin enak untuk dikunjungi.
Menata Kota Kupang menjadi ikonis dengan memperbaiki jalan serta selokan air sebagai wujud menata kerapian kawasan Kota Lama Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menata Kota Kupang menjadi ikonis dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas perintah arahan Presiden Joko Widodo.
Dikutip dari website Indonesia.go.id penataan dilakukan di tiga lokasi secara bersamaan, yakni Kota Lama Kupang, Pantai Kelapa Lima, serta koridor tiga jalan Fran Seda dalam rangka mendukung kawasan pariwisata di NTT.
BACA JUGA : Presiden Joko Widodo Tanggapi Aksi Demo 11 April 2022 Melalui Akun Twitter Miliknya, Masyarakat Pertanyakan KebenarannyaPada Kamis, 24 Maret 2022, Presiden Joko Widodo meresmikan penataan tiga lokasi taman wisata dan kuliner di Pantai Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT. "Saya sangat terkesan dengan pembangunan kawasan ini," ucapnya, saat secara simbolis meresmikan Pantai Kelapa Lima di Jalan Timor Raya, Kota Kupang. Presiden Joko Widodo mengapresiasi upaya dari Kementerian PUPR yang saat ini tengah mengembangkan air bersih di Kali Dendeng serta sekolah dan politeknik. Presiden Joko Widodo berharap, penataan Kota Kupang tersebut akan mengubah wajah dan infrastruktur Kota Kupang menjadi lebih baik. “Kita harapkan juga akan mengubah wajah destinasi wisatanya dan membuat pengunjung makin senang dan nyaman berkunjung ke NTT, khususnya Kota Kupang,” tandasnya. Usai meresmikan kawasan wisata Kota Lama Kupang, Presiden Joko Widodo langsung bertolak ke Pasar Penfui Kota Kupang, untuk berdialog dengan para pedagang di daerah itu. Kemudian dari Pasar Penfui, Presiden Joko Widodo bertolak ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menggunakan helikopter untuk meninjau program percepatan penurunan stunting di kabupaten Timor Tengah Selatan. Turut hadir Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Wali Kota Kupang Jefirstson R Riwu Kore, Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman J Wahyu Kusumosusanto, dan Kepala BPPW NTT Normansjah Wartabone.