Berita

Metode Scientific Crime Investigation Digunakan untuk Mengusut Tragedi Kanjuruhan, Ini Pengertiannya

profile picture Nadhirah
Nadhirah
Metode Scientific Crime Investigation Digunakan untuk Mengusut Tragedi Kanjuruhan, Ini Pengertiannya
Metode Scientific Crime Investigation Digunakan untuk Mengusut Tragedi Kanjuruhan, Ini Pengertiannya
HARIANE - Metode Scientific Crime Investigation masih dirasa asing di telinga masyarakat. Namun perlu diketahui jika metode inilah yang kini diterapkan untuk mengungkap tuntas tragedi di Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.
Metode Scientific Crime Investigation sebenarnya sudah pernah digunakan pada proses penyidikan salah satu kasus besar. Misalnya kasus pembunuhan Brigadir J beberapa waktu lalu.
Kali ini, kasus yang akan menggunakan metode ini adalah insiden Kanjuruhan yang memankan ratusan korban nyawa aremania atau suporter Arema FC.
BACA JUGA : Statement Dadang Aremania di Mata Najwa Pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober Tuai Kontroversi, Netizen : Menggambarkan Arema yang Mana?

Berikut Alasan Polri Menggunakan Metode ini dan penjelasan Metode Scientific Crime Investigation.

Insiden Kanjuruhan seperti tak ada habis-habisnya menjadi bahasan publik.
Divisi Humas Polri melalui Instagram resminya memberi kabar bahwa Polri yang telah terus menurut mengusut kasus ini menemukan ada enam tersangka yang memiliki keterkaitan dengan insiden Kanjuruhan.
Selain itu, pada 7 Oktober 2022, Polri menyampaikan temuan barunya mengenai 20 personel Polri yang diduga telah melakukan pelanggaran etik.
6 personel tersebut berasal dari Polres Malang, sedangkan 14 personel dari Satbrimob Polda Jawa Timur.
Dalam unggahan 7 Oktober 2022 tersebut, Polri juga memberitahukan mengenai metode yang digunakan dalam penyidikan.
Ternyata metode tersebut adalah metode Scientific Crime Investigation.

Pengertian metode Scientific Crime Investigation

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tahun 2025, Kulon Progo Dapatkan Lima Kuota Transmigrasi

Tahun 2025, Kulon Progo Dapatkan Lima Kuota Transmigrasi

Jumat, 18 Juli 2025
Waspada, Hewan Cantik Tapi Bahaya Mulai Muncul di Pantai Kulon Progo

Waspada, Hewan Cantik Tapi Bahaya Mulai Muncul di Pantai Kulon Progo

Kamis, 17 Juli 2025
Transaksi Gunakan Uang Palsu di Sebuah Counter HP, 3 Warga Magelang Diamankan Polsek ...

Transaksi Gunakan Uang Palsu di Sebuah Counter HP, 3 Warga Magelang Diamankan Polsek ...

Kamis, 17 Juli 2025
Puro Pakualaman Kenalkan Budayanya ke Masyarakat Kulon Progo

Puro Pakualaman Kenalkan Budayanya ke Masyarakat Kulon Progo

Kamis, 17 Juli 2025
Dinas Perdagangan Gunungkidul Temukan Beras Premium Oplosan Dijual di Toko-Toko

Dinas Perdagangan Gunungkidul Temukan Beras Premium Oplosan Dijual di Toko-Toko

Kamis, 17 Juli 2025
Hasil Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Masuk Grup B Lawan ...

Hasil Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Masuk Grup B Lawan ...

Kamis, 17 Juli 2025
Siap-siap! PPG PAI 2025 Angkatan II Digelar Awal September

Siap-siap! PPG PAI 2025 Angkatan II Digelar Awal September

Kamis, 17 Juli 2025
Ini Peran SDP Warga Gunungkidul dalam Kasus Kredit Fiktif Rp569 Miliar

Ini Peran SDP Warga Gunungkidul dalam Kasus Kredit Fiktif Rp569 Miliar

Kamis, 17 Juli 2025
Sekolah Rakyat Mulai Difungsikan, Komisi D DPRD DIY Soroti Kurangnya Kesiapan Teknis

Sekolah Rakyat Mulai Difungsikan, Komisi D DPRD DIY Soroti Kurangnya Kesiapan Teknis

Kamis, 17 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Kamis 17 Juli 2025 Kembali Meroket

Harga Emas Antam Hari ini Kamis 17 Juli 2025 Kembali Meroket

Kamis, 17 Juli 2025