Berita , Jabodetabek , Ekbis

Partai Buruh dan KSPI Tolak Kenaikan UMP DKI 2024 3,6 Persen : Otakmu Di Mana?

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Partai Buruh dan KSPI Tolak Kenaikan UMP DKI 2024 3,6 Persen : Otakmu Di Mana?
Partai Buruh dan KSPI tolak kenaikan UMP DKI 2024 sebesar 3,6 persen. (Ilustrasi: Pexels/Ahsanjaya)

HARIANE – Melalui konferensi pers yang dilakukan pada Rabu, 22 November 2023, Partai Buruh dan KSPI tolak kenaikan UMP DKI 2024 sebesar 3,6 persen.

Seperti yang diketahui, Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 DKI Jakarta diumumkan pada Selasa, 21 November 2023.

Meskipun sejauh ini jumlah kenaikan UMP tertinggi berada di Maluku Utara yaitu sebesar 7.50%, namun UMP DKI jadi yang terbesar yaitu Rp 5.067.381.

Meskipun jumlah UMP jadi yang terbesar, namun Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak kenaikan tersebut.

Alasan Partai Buruh dan KSPI Tolak Kenaikan UMP Jakarta 2024

Melansir dari akun Instagram @jayalah.negriku, Presiden Partai Buruh Said Iqbal menolak keras kenaikan UMP DKI 2024 sebesar 3,6%.

“Partai Buruh dan KSPI menolak nilai kenaikan upah minimum provinsi atau UMP DKI Jakarta sebesar 3,6 persen,” ujar Said Iqbal dalam kesempatan tersebut.

Ia menambahkan, alasan Partai Buruh dan KSPI tolak kenaikan UMP DKI 2024 tersebut lantaran UMP PNS naik lebih banyak, yaitu sebesar 8 persen.

“Alasannya sederhana, kenapa giliran dirimu sendiri kamu pikirin, giliran rakyat kamu nggak pikirin? Apa maksudnya? Kamu kan PNS, kamu naiknya delapan persen masa rakyat naiknya 3,6 persen? Otakmu di mana?,” ujar Presiden partai Buruh penuh emosi.

Menurutnya, kenaikan gaji PNS di negara lain tidak lebih banyak dari swasta. Ia pun membeberkan alasan mengapa buruh swasta seharusnya mengalami kenaikan lebih tinggi.

“Kalau PNS, TNI, Polri naik delapan persen, maka buruh swasta harus lebih. Karena dia bayar pajak, dia punya purchasing power, itu ilmu ekonomi sederhana,” lanjut Said Iqbal.

Demikian alasan Partai Buruh dan KSPI tolak kenaikan UMP DKI 2024 sebesar 3,6%. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

10 Hari Berlalu, Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari Masih Diburu

10 Hari Berlalu, Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari Masih Diburu

Rabu, 18 September 2024 23:12 WIB
Empat Burung Dicuri Maling, Warga Panjatan Rugi Belasan Juta

Empat Burung Dicuri Maling, Warga Panjatan Rugi Belasan Juta

Rabu, 18 September 2024 21:50 WIB
Jumlah Bangunan Rusak Akibat Gempa di Bandung Bertambah, 1 Orang Meninggal Dunia

Jumlah Bangunan Rusak Akibat Gempa di Bandung Bertambah, 1 Orang Meninggal Dunia

Rabu, 18 September 2024 21:44 WIB
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Gelar Wiwit dan Farmer Field Day (FFD) Bawang Merah ...

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Gelar Wiwit dan Farmer Field Day (FFD) Bawang Merah ...

Rabu, 18 September 2024 21:11 WIB
Kabupaten Kulon Progo Dapatkan Penilaian Eradikasi Frambusia

Kabupaten Kulon Progo Dapatkan Penilaian Eradikasi Frambusia

Rabu, 18 September 2024 21:00 WIB
Apresiasi Kiprahnya Dalam Pemberdayaan Masyarakat, Pemkab Sleman Serahkan Bantuan Bangunan untuk Muhammadiyah Sleman

Apresiasi Kiprahnya Dalam Pemberdayaan Masyarakat, Pemkab Sleman Serahkan Bantuan Bangunan untuk Muhammadiyah Sleman

Rabu, 18 September 2024 18:06 WIB
Kembangkan Amal Usaha di Ibu Kota Nusantara, Muhammadiyah akan Dirikan Sarana Pendidikan

Kembangkan Amal Usaha di Ibu Kota Nusantara, Muhammadiyah akan Dirikan Sarana Pendidikan

Rabu, 18 September 2024 17:56 WIB
Hasil Hitung Kerugian Kasus Tambang di TKD Sampang Keluar, Negara Rugi Rp 506 ...

Hasil Hitung Kerugian Kasus Tambang di TKD Sampang Keluar, Negara Rugi Rp 506 ...

Rabu, 18 September 2024 17:08 WIB
Rekomendasi Wisata di Sleman, Berkeliling Naik Jeep di Desa Wisata Gamplong

Rekomendasi Wisata di Sleman, Berkeliling Naik Jeep di Desa Wisata Gamplong

Rabu, 18 September 2024 16:56 WIB
Gempa di Bandung M 5,0 Rusak Bangunan Rumah, Tempat Ibadah hingga Fasilitas Umum ...

Gempa di Bandung M 5,0 Rusak Bangunan Rumah, Tempat Ibadah hingga Fasilitas Umum ...

Rabu, 18 September 2024 13:54 WIB