Pemkab Sleman Terapkan Kebijakan Pengelolaan Sampah dari Rumah Tangga hingga Level Kabupaten

Disampaikan Kustini, upaya optimalisasi TPS3R dilakukan dengan mengembangkan prototype yang ada di Brama Muda, Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik untuk dapat mengelola sampah dengan kapasitas optimal 10 ton per hari.

Prototype yang telah dikembangkan di TPS3R Brama Muda pada tahun 2023 ditargetkan dapat dimultiplikasi ke minimal 2 (dua) TPS 3R lainnya pada tahun 2024. Sehingga melalui multiplikasi ini, direncanakan Kabupaten Sleman dapat memiliki minimal tiga TPS3R yang beroperasi secara optimal dan mampu mengelola hingga 10 ton per hari atau unit dengan anggaran kurang lebih masing-masing Rp 1.196.560.000.

Kemudian untuk kebijakan pengelolaan sampah tingkat Kabupaten, pemerintah membangun TPST di tiga tempat yakni di Tamanmartani Kapanewon Kalasan, TPST Sendangsari Kapanewon Minggir, TPST Sleman Tengah I dan TPST Sleman Tengah II.

Nantinya, TPST Tamanmartani dapat menampung sampah 80-90 ton per hari dimana pembangunannya mengandalkan APBD dan Dana Keistimewaan dengan rincian pagu anggaran pematangan lahan sebesar Rp 6.748.588.000 dan konstruksi sebesar Rp 7.440.000.000 bersumber dari APBD Kabupaten Sleman, dan Rp 6.801.767.500 dari Dana Keistimewaan, serta pagu anggaran operasional Rp 2,4 milyar.

“Saat ini sedang berlangsung kegiatan konstruksi. Tahun ini 90 persen fisik jadi,” kata dia.

Untuk TPST Sendangsari nantinya berkapasitas optimal 60 ton per hari dan saat ini juga sedang berlangsung kegiatan konstruksi dimana pagu anggaran konstruksi Rp 9.851.684.000,00 bersumber dari APBD Kabupaten Sleman dan Rp 7.431.000.000,00 dari Dana Keistimewaan, pagu anggaran operasional Rp 1,9 milyar.

“Tahun 2023 awal membangun fisik (TPST) di Sendangsari minggir. Pertengahan Januari ditargetkan jadi,” sambungnya.

Sedangkan TPST Sleman Tengah I, saat ini pemerintah masih dalam tahap perencanaan yang ditargetkan dapat menampung sampah 90 ton per hari. Rencananya, tahap konstruksi dimulai Semester 1 tahun 2024 dan target operasional Semester II tahun 2024.

“Pagu anggaran konstruksi Rp 13,5 milyar dan rencana pagu anggaran untuk sarana Rp 10,98 milyar,” jelasnya.

Begitu pula di TPST Sleman Tengah II dimana saat ini lokasinya masih dalam tahap perencanaan dan ditargetkan menampung sampah berkapasitas 90 ton per hari.

“Mulai konstruksi ditargetkan pada Semester II tahun 2024 dan target operasional Semester I tahun 2025. Pagu anggaran konstruksi belum teranggarkan,” imbuhnya.

Kustini menambahkan, kebijakan lainnya adalah dengan peningkatan Transfer Depo (TD) dengan penambahan alat pemilah dan pencacah sampah berkapasitas maksimal 10 ton per hari dimana tahun 2023 terdapat 3 TD yang diupgrading.