Berita , D.I Yogyakarta
Ratusan Warga PSHT Datangi Polsek Girisubo, Buntut Kasus Tertembaknya Aldi Aprianto oleh Briptu MK
HARIANE – Ratusan warga PSHT datangi Polsek Girisubo pada Senin, 15 Mei 2023 malam sebagai buntut kasus tertembaknya Aldi Aprianto oleh Briptu MK.
Diketahui bahwasanya Aldi adalah salah satu warga perguruan silat terbesar di Indonesia tersebut, sehingga aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas rekan seperguruannya.
Selain meminta kejelasan kasus menimpa saudara mereka, masa tersebut juga mendatangi rumah duka Aldi di Dusun Wuni untuk takziah.
Kronologi Ratusan Warga PSHT Datangi Polsek Girisubo
Dilansir dari akun Instagram @gunungkidul.update, pada Senin, 15 Mei 2023 sekitar pukul 22.00 WIB ratusan masa PSHT dari berbagai wilayah DIY Jateng tampak bergerak menuju Dusun Wuni, Nglindur, Girisubo, Gunung Kidul.
Massa tersebut dikatakan akan takziah ke rumah Aldi Aprianto yang meninggal lantaran terkena tembakan senjata api laras panjang jenis SS1 yang dibawa oleh oknum polisi Polsek Girisubo, Briptu MK.
Tak hanya itu, ratusan warga PSHT tersebut juga mendatangi Polsek Girisubo untuk meminta kejelasan terkait kasus meninggalnya Aldi Aprianto yang merupakan salah satu warga PSHT.
PSHT atau Persaudaraan Setia Hati Terate memang dikenal memiliki solidaritas dan persaudaraan yang tinggi antar warganya.
Dilansir dari laman PSHT Provinsi Lampung, PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) atau dikenal juga dengan SH Terate ini memiliki jumlah anggota lebih dari 8 juta orang di seluruh dunia, dan memiliki lebih dari 340 cabang dan cabang.
Aksi ratusan warga PSHT datangi Polsek Girisubo ini merupakan buntut dari kasus tertembaknya Aldi oleh oknum polisi dari Polsek Girisubo Briptu MK yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jogja.
Tersangka kemudian dijerat pasal pasal 359 KUHP yaitu karena kesalahannya atau kelalaiannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Selain itu, juga melanggar Peraturan Nomor 7 Tahun 2022 tentang kode etik profesi Polri