Berita , D.I Yogyakarta

Sapinya Sembuh dari PMK, Warga di Gunungkidul Gelar Kenduri

profile picture Pandu S
Pandu S
Sapinya Sembuh Dari PMK, Warga di Gunungkidul Gelar Kenduri
Warga Polaman, Pampang, Paliyan, saat melakukan tradisi kenduri. (Foto: dok. Warga)

HARIANE – Sejumlah warga di Padukuhan Polaman, Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, menggelar tradisi kenduri setelah salah satu ternak sapi milik warga setempat dinyatakan sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK), Rabu (15/1/2025). Kenduri digelar di salah satu rumah warga setempat.

Salah satu warga Padukuhan Polaman, Wadina Wadiyanta, mengatakan sapi miliknya yang beberapa waktu lalu terkena PMK saat ini kondisinya sudah berangsur membaik. Hal itu membuatnya senang dan menggelar kenduri.

"Belum pulih 100 persen, tapi sapi sudah mau makan seperti sebelum terkena penyakit dulu," kata Wadina kepada awak media, Rabu (15/1/2025).

Wadina mengungkapkan, adanya wabah PMK yang melanda banyak ternak di Kabupaten Gunungkidul menimbulkan keresahan tersendiri bagi peternak seperti dirinya.

Dia berharap pemerintah dan sejumlah pihak yang berwenang dapat segera menangani wabah PMK agar tidak semakin meluas.

"Harapan kami semoga ke depannya wabah PMK ini bisa segera hilang," tuturnya.

Adapun "Kenduri Among-among" sendiri merupakan salah satu tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Gunungkidul, dengan tujuan untuk mensyukuri nikmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tradisi ini dilakukan dalam bentuk makan bersama serta memiliki cara yang terbilang cukup unik. Tuan rumah atau pemilik hajat menyiapkan makanan terlebih dahulu.

Biasanya, makanan yang disediakan berupa nasi dan lauk ayam goreng atau ingkung. Sebagai pendamping, sejumlah lauk pauk juga dihidangkan untuk kemudian dimakan secara bersama-sama dan sebagiannya dibawa pulang.

Sebelum acara dimulai, tuan rumah atau penyelenggara hajat menyampaikan maksud tujuannya, sekaligus meminta doa restu agar hajat yang diinginkan mendapat berkah dan kelancaran.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025