Setelah itu, pemilik hajat membagi nasi ingkung dan lauk pauknya untuk dimakan bersama-sama.
Sementara itu, warga lain yang mengikuti kenduri, Kismaya, mengungkapkan bahwa dia memiliki 3 ekor sapi yang sudah dirawat sejak beberapa tahun lalu.
Pada 30 Desember 2024 lalu, salah satu sapinya terkena penyakit PMK dan menular ke dua sapi lainnya.
"Awalnya itu sehat. Sekitar tanggal 29 Desember 2024, ada penyuntikan vitamin dari dinas. Tiba-tiba besoknya yang kecil sakit, dan disusul dua sapi lainnya juga sakit," ungkap Kismaya.
Kismaya menjelaskan, ketiga sapinya yang sakit bergejala serupa. Dimulai dari penurunan nafsu makan dan bagian mulut yang terus mengeluarkan lendir.
"Kondisinya sama. Sapi nggak mau makan, keluar liur, sama kaki sapi yang pincang," tambahnya.
Saat ini, dia terus berupaya untuk mengobati sapi-sapinya. Salah satunya dengan memberi makanan yang mudah dicerna untuk ternak. Selain itu, dia juga selalu menjaga kebersihan kandangnya.
"Alhamdulillah, saat ini kondisinya sudah pulih. Ya, harapan kami PMK bisa segera hilang," pungkasnya.****