HARIANE – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memberikan fasilitas kepada jamaah haji sakit di Madinah supaya bisa berziarah dan beribadah di Masjid Nabawi.
“Membawa jamaah tersebut berziarah ke Raudhah merupakan ikhtiar petugas melayani para tamu Allah memperoleh kesempatan beribadah dan berdoa di tempat mustajab tersebut,” terang Widi Dwinanda.
Seperti yang diketahui, empat puluh jamaah haji Indonesia yang sakit akan dipulangkan lebih awal dari jadwal seharusnya.
Hal tersebut dilakukan karena mereka memiliki kondisi kesehatan tertentu yang membutuhkan perawatan medis khusus.
Petugas Bantu Jamaah Haji Sakit di Madinah untuk Ibadah dan Ziarah ke Masjid Nabawi
Sebelum dibantu ke Masjid Nabawi, PPIH akan mengidentifikasi kondisi jamaah haji sakit di Madinah untuk menentukan apakah mereka bisa beribadah atau tidak di tempat bersejarah tersebut.
“Dan semoga menjadi kebahagiaan tersendiri bagi jamaah yang sejak tiba di Tanah Suci belum berziarah atau beribadah di Masjid Nabawi,” lanjut Widi dilansir dari Kemenag.
Sebagai tambahan informasi, pada Selasa 2 Juni 2024 terdapat 18 kelompok terbang (kloter) yang terdiri dari 7.033 jamaah pulang ke Indonesia secara bertahap. Berikut rinciannya :
1. Debarkasi Lombok (LOP) sebanyak 390 jamaah yang tergabung dalam 1 kloter.
2. Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jamaah yang tergabung dalam 1 kloter.
3. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jamaah yang tergabung dalam 1 kloter.
4. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 1.226 jamaah yang tergabung dalam 3 kloter.