Berita , Olahraga

Mengenal Sejarah Stadion Kanjuruhan, Tempat Tragedi Kelam 2022 dalam Sejarah Sepak Bola Dunia

profile picture Rini Agustin
Rini Agustin
Mengenal Sejarah Stadion Kanjuruhan, Tempat Tragedi Kelam 2022 dalam Sejarah Sepak Bola Dunia
Mengenal Sejarah Stadion Kanjuruhan, Tempat Tragedi Kelam 2022 dalam Sejarah Sepak Bola Dunia
HARIANE – Sejarah Stadion Kanjuruhan Malang mencatatkan tragedi kerusuhan yang terjadi pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
Kericuhan terbesar dalam sejarah Stadion Kanjuruhan ini menambah daftar kelam tragedi paling pilu sepak bola Indonesia.
Tragedi kelam pada sejarah Stadion Kanjuruhan ini diawali kekalahan tuan rumah, Arema FC, atas Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3.
Usai menelan kekalahan, sebagian suporter Arema turun ke lapangan, semakin banyaknya suporter yang turun kemudian diikuti dengan tembakan gas air mata dari petugas keamanan.
BACA JUGA : Tragedi Stadion Kanjuruhan, 127 Orang Meninggal Usai Tembakan Gas Air Mata
Asap dari gas air mata tersebut diduga menjadi penyebab suporter sesak napas dan kepanikan, hingga akhirnya berdesak-desakan.
Hingga Minggu, 2 Oktober 2022 siang, setidaknya ada 130 orang meninggal dunia akibat kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut.

Sejarah Stadion Kanjuruhan Malang

Sejarah Stadion Kanjuruhan
Sejarah Stadion Kanjuruhan, begini awal pembangunan. (Foto: Instagram/ stadionkanjuruhan)
Dilansir dari laman resmi Kabupaten Malang, Stadion Kanjuruhan terletak di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Tercataat sejarah Stadion Kanjuruhan ini dibangun tahun 1997 dengan memakan biaya hingga Rp 35 milyar.
Adapun nama Kanjuruhan diambil dari sebuah kerajaan Hindu di Malang yang pernah berdiri pada abad ke-6 Masehi.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Soroti Pengesahan RUU TNI, Begini Tanggapan Haedar Nashir

Soroti Pengesahan RUU TNI, Begini Tanggapan Haedar Nashir

Rabu, 26 Maret 2025
Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan Fantastis di 2024, Tapi Kenapa Masih Rugi?

Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan Fantastis di 2024, Tapi Kenapa Masih Rugi?

Rabu, 26 Maret 2025
Indonesia Siap Masuk New Development Bank BRICS, Tunggu Persetujuan DPR

Indonesia Siap Masuk New Development Bank BRICS, Tunggu Persetujuan DPR

Rabu, 26 Maret 2025
Pemerintah Pangkas Jumlah Komisaris BUMN Perbankan, Pasar Merespons Positif

Pemerintah Pangkas Jumlah Komisaris BUMN Perbankan, Pasar Merespons Positif

Rabu, 26 Maret 2025
Pasca Didemo Nakes Soal THR Disunat, RSUP Dr. Sardjito Berikan Klarifikasi

Pasca Didemo Nakes Soal THR Disunat, RSUP Dr. Sardjito Berikan Klarifikasi

Rabu, 26 Maret 2025
Rawan Gesekan, Kemenag Gunungkidul Terbitkan Aturan Pelaksanaan Takbir Keliling

Rawan Gesekan, Kemenag Gunungkidul Terbitkan Aturan Pelaksanaan Takbir Keliling

Rabu, 26 Maret 2025
Antisipasi Kemacetan, Ini Jalur Rekayasa Lalu Lintas Di Gunungkidul Selama Lebaran

Antisipasi Kemacetan, Ini Jalur Rekayasa Lalu Lintas Di Gunungkidul Selama Lebaran

Rabu, 26 Maret 2025
Takbir Keliling di Jogja Tidak Dilarang, Asalkan…

Takbir Keliling di Jogja Tidak Dilarang, Asalkan…

Rabu, 26 Maret 2025
Jaga Kondusivitas Selama Angkutan Mudik, Sejumlah Driver Bus Jalani Tes Urin di Terminal ...

Jaga Kondusivitas Selama Angkutan Mudik, Sejumlah Driver Bus Jalani Tes Urin di Terminal ...

Rabu, 26 Maret 2025
Volume Sampah Selama Lebaran Diperkirakan Meningkat, Ini Langkah Antisipasi DLH Gunungkidul

Volume Sampah Selama Lebaran Diperkirakan Meningkat, Ini Langkah Antisipasi DLH Gunungkidul

Rabu, 26 Maret 2025