Berita , Jabar

Demo Sengketa Tanah Dago Elos, Tindakan Represifi Aparat dan Korporat Dipertanyakan

profile picture Hanuun Badriyah
Hanuun Badriyah
demo sengketa tanah dago elos
Demo sengketa tanah Dago Elos, ingatkan peristiwa Kanjuruhan. (ilustrasi:freepik/Drazen-Zigic)

HARIANE - Demo Sengketa tanah Dago Elos semakin memanas hingga menimbullkan aksi pemblokiran jalan dan orasi pada senin malam 14 Agustus 2023. 

Dago Elos menjadi trending topik terutama di Twitter dengan tagar "Dago Elos", "Dago Elos Never Lose" dan tagar #Dagomelawan.

Hal tersebut membahas Aparat kepolisian yang menertibkan aksi warga terkait tanah yang ditempati bersengketa lahan dengan keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha. 

Dalam postingan Twitter dari @GejayanCalling dan @LBHBandung, peninjauan dilakukan dengan hasil hak tanah Muller yang diberikan kepada PT Dago Inti Graha.

Berbeda dengan putusan kasasi yang mana masyarakar Desa Elos mendapat hak, karena tanah tersebut milik Negara karena Keluarga Muller tidak melakukan konversi hak tanah.

Dalam unggahan tersebut juga menunjukan adanya dugaan tindakan kepolisian yang represif di daerah Dago Elos.

demo sengketa tanah dago elos
Sengketa tanah di Desa Elos Dago. (Ilustrasi: Freepik/racool-studio)

Sebab Awal Demo Sengketa Tanah Dago Elos

Demo Sengketa tanah Dago Elos berawal dari persengketaan lahan oleh keluarga Muller, yang mengklaim kepemilikan tanah  seluas 6.3 hektar yang di pasrahkan kepada PT Dago Inti Graha.

Dilansir dari LBH Bandung tanah terbagi menjadi tiga Verponding: nomor 3740 seluas 5.316 meter persegi, nomor 3741 seluas 13.460 meter persegi, dan nomor 3742 seluas 44.780 meter persegi tertulis dalam sertifikat tahun 1934.

Warga Desa yang menempati tanah tersebut berhasil memenangkan gugatan perdata tingkat kasasi dengan Nomor Regitrasi 934.K/Pdt/2019 pada tahun 2020. Selanjutnya pengajuan pendaftaran tanah oleh warga sejak 2021 belum segera ditanggapi hingga keluar putusan peninjauan dari MK.

Peninjauan putusan Nomor 109/PK/Pdt/2022 berisi gugutan pihak keluarga Muller, menyebabkan kekhawatiran warga terancam adanya penggusuran tempat tinggal masyarakat di wilayah tersebut, hingga demo sengketa tanah Dago Elos memanas pada malam harinya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Rabu, 02 April 2025
Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025
Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Selasa, 01 April 2025
Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Selasa, 01 April 2025
Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Selasa, 01 April 2025
Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Selasa, 01 April 2025
Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Selasa, 01 April 2025
Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025