Berita , Jateng
Tradisi Grebeg Sudiro di Solo Naik Kelas Jadi Event Nasional KEN 2024 Kemenparekraf RI
Pada kesempatan itu juga, Sandiaga Uno menyampaikan agar event yang digelar mulai 27 Januari sampai 24 Februari 2024 dapat dikembangkan melalui platform digital.
"Saya ingin strategi storynomic-nya dikembangkan dan didokumentasikan dalam bentuk digital sehingga event ini bisa menjadi contoh event-event lain di Indonesia. Kalau bisa konten-kontennya terus ditingkatkan," ucapnya.
Dikutip dari Kemenparekraf RI, dalam tradisi Jawa, kata 'Grebeg' merujuk pada perayaan rutin dan ucapan syukur untuk memperingati peristiwa penting. Sedangkan 'Sudiro' diambil dari Kampung Sudiroprajan di sekitar Pasar Gede.
Awalnya, tradisi ini digelar untuk memperingati ulang tahun Pasar Gede Hardjonagoro yang digagas oleh warga etnis Tionghoa dan Jawa di Kampung Sudiroprajan.
Hingga kemudian, Pemerintah Kota Solo mendukung Grebeg Sudiro sebagai perayaan tahunan. Grebeg Sudiro melibatkan dua kegiatan utama, yakni sedekah bumi dan kirab budaya.
Pelaksanaan kegiatan sedekah bumi mengekspresikan rasa syukur pedagang Pasar Gede dan masyarakat sekitar.
Sementara kirab budaya melibatkan kebersamaan dua etnis, Tionghoa dan Jawa, dengan menampilkan tarian khas Jawa, serta pertunjukan Liong dan Barongsai.
Hingga kini, perayaan tradisi Grebeg Sudiro di Solo digelar sebagai perayaan tahunan yang telah naik kelas menjadi event nasional dan masuk dalam agenda KEN 2024. ****