Berita , D.I Yogyakarta

UGM Luncurkan Pesawat Tanpa Awak UAV Palapa S-1, Mampu Terbang di Udara Selama 6 jam

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
UGM Luncurkan Pesawat Tanpa Awak UAV Palapa S-1, Mampu Terbang di Udara Selama 6 jam
Pesawat Tanpa Awak UAV Palapa S-1. (Foto: istimewa)

HARIANE - Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Prof. Ir. Selo, Ph.D., meluncurkan  pesawat nirawak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Palapa S-1 buatan Prof. Dr. Ir. Gesang Nugroho, ST., MT, staf pengajar Fakultas Teknik (FT) UGM. 

Pesawat tanpa awak ini bisa diperuntukan untuk kepentingan surveilans dan pemetaan, hingga untuk kepentingan patroli kebakaran hutan hingga darurat bencana.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Prof. Ir. Selo mengatakan pesawat nirawak Palapa-S1 merupakan pesawat yang didesain untuk dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam aplikasi, dan saat diluncurkan custom dibuat untuk aplikasi pemantauan kebakaran hutan. 

“Tentunya pesawat nirawak ini bisa diaplikasikan ke banyak hal. BPBD salah satunya yang akan memanfaatkan karena pesawat nirawak ini bisa memantau bila telah terjadi bencana, gempa bumi misalnya,” ujar Selo di Gedung Engineering Research and Innovation Center (ERIC), Fakultas Teknik UGM pada Selasa, 3 September 2024.

Pesawat nirawak ini mendapat pendanaan dari LPDP yang memiliki tingkat efisiensi sangat tinggi. Pasalnya untuk sekali terbang mampu bertahan di udara selama 6 jam dengan jangkauan telemetri sejauh 500 kilometer dan mampu melakukan mapping 3500 hektar. 

Staf pengajar Fakultas Teknik (FT) UGM, Prof. Dr. Ir. Gesang Nugroho mengatakan pesawat ini bisa untuk bermacam keperluan tergantung sensor yang dibawa. 

Tak hanya itu, pesawat nirawak ini pun bisa digunakan untuk recognition militer yaitu mengintai kondisi musuh yang jaraknya masih jauh. Bisa pula untuk patroli laut, pemantauan perkebunan, pemantauan pertambangan, dan lain-lain. 

"Bahkan pesawat ini sudah tes dan melalui uji kehandalan sehingga selain ke Kemenhankam RI, pesawat ini menurut rencana akan dipromosikan ke instansi-instansi yang lain," ujarnya. 

Gaesang menyebut untuk kepentingan research and development, pesawat Palapa-S1 memerlukan waktu selama 3 tahun. Dimulai sejak tahun 2021, pesawat ini terus dikembangkan agar strukturnya semakin ringan, semakin kuat sehingga payloadnya bisa semakin tinggi. 

“Dulu pesawat ini pada awal pengembangannya sempat disaksikan oleh pak Prabowo, Cuma saat itu belum diuji kemudian pak Prabowo saat itu mengatakan kalau sudah diuji akan dimanfaatkan. Ini pesawat sudah selesai, sudah tes, sudah diuji kehandalannya maka UGM akan melakukan pembicaraan kelanjutan,” sambungnya

Meski Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) masih 30-40 persen, Gesang menuturkan akan terus ditingkatkan dan sangat siap diproduksi karena pesawat dibuat dengan cara dicetak.

Sedangkan kapasitas pembuatan selama 3 bulan mampu menghasilkan 7 unit pesawat. Semua telah melalui serangkaian pengujian panjang ada uji aerodinamik, uji stabilitas, uji telematri, uji endurance dan uji misi di lingkungan yang sebenarnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

BPBD Kulon Progo Usulkan Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan

BPBD Kulon Progo Usulkan Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan

Selasa, 08 Oktober 2024 20:19 WIB
Oknum Lurah Dilaporkan ke Polresta Sleman atas Dugaan Penganiayaan dan Bullying

Oknum Lurah Dilaporkan ke Polresta Sleman atas Dugaan Penganiayaan dan Bullying

Selasa, 08 Oktober 2024 19:09 WIB
Akibat Rem Blong, Sebuah Mobil Masuk Jurang Sedalam 8 Meter di Gunungkidul

Akibat Rem Blong, Sebuah Mobil Masuk Jurang Sedalam 8 Meter di Gunungkidul

Selasa, 08 Oktober 2024 18:31 WIB
Banting Stir Lalu Oleng, Mobil Toyota Inova Terbalik di Kretek Bantul

Banting Stir Lalu Oleng, Mobil Toyota Inova Terbalik di Kretek Bantul

Selasa, 08 Oktober 2024 13:49 WIB
Fakta Rekonstruksi Pembunuhan Nia Kurnia Sari : Diseret, Dilempar dan Dihanyutkan

Fakta Rekonstruksi Pembunuhan Nia Kurnia Sari : Diseret, Dilempar dan Dihanyutkan

Selasa, 08 Oktober 2024 13:29 WIB
Sasar Siswi SMP, Pelaku Begal Payudara di Semarang Terancam 15 Tahun Penjara

Sasar Siswi SMP, Pelaku Begal Payudara di Semarang Terancam 15 Tahun Penjara

Selasa, 08 Oktober 2024 12:44 WIB
Kisah Rumit Dibalik Penembakan Siswi SMP di Semarang : Cemburu, Prostitusi Hingga Utang ...

Kisah Rumit Dibalik Penembakan Siswi SMP di Semarang : Cemburu, Prostitusi Hingga Utang ...

Selasa, 08 Oktober 2024 11:40 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Selasa 8 Oktober 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Selasa 8 Oktober 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Selasa, 08 Oktober 2024 10:10 WIB
Erik ten Hag dalam Tekanan, Wayne Rooney Beri Dukungan

Erik ten Hag dalam Tekanan, Wayne Rooney Beri Dukungan

Selasa, 08 Oktober 2024 10:09 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Selasa 8 Oktober 2024 Kembali Naik, Cek Disini ...

Harga Emas Antam Hari ini Selasa 8 Oktober 2024 Kembali Naik, Cek Disini ...

Selasa, 08 Oktober 2024 10:01 WIB