Berita , D.I Yogyakarta
4 Guru Besar UNY Dikukuhkan, Sampaikan Tantangan Era Global Hingga Pendidikan Anti Korupsi
Guru Besar Bidang Kajian Kurikulum Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Hukum dan Ilmu Politik, Prof. Supardi mengatakan, transformasi kurikulum IPS merupakan langkah penting untuk menghadapi tantangan era digital dan global.
"Dengan mengadopsi paradigma pendidikan yang berpusat pada siswa, memperbarui konsep, isi, dan metode pengajaran, serta mengembangkan metode evaluasi yang autentik, pendidikan IPS dapat menjadi lebih relevan dan responsif terhadap kebutuhan zaman" paparnya.
Menurutnya, transformasi ini akan membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif, serta mempersiapkan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat global yang kompleks.
Melalui inovasi, kurikulum IPS yang diperbarui akan memastikan bahwa siswa tidak hanya memahami dinamika sosial, ekonomi, dan politik, tetapi juga mampu menghadapi dan memecahkan masalah nyata di dunia yang terus berubah.
Untuk mencapai transformasi kurikulum Pendidikan IPS, diperlukan ikhtiar bersama. Sudah waktunya seluruh stakeholder berpadu untuk membuat ketetapan yang lebih terstruktur dan futuristik serta fleksibel.
Transformasi kurikulum Pendidikan IPS di era global dan digital, tetap berpegang pada nilainilai humanis- religius yang menjadi nilai-nilai dasar masyarakat Indonesia.
Sedangkan Guru Besar Bidang Ilmu Pembelajaran Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof. Siswanto menggarisbawahi pendidikan karakter dapat dikolaborasikan, bahwa untuk melaksanakan pendidikan anti korupsi sebagai bagian pengembangan karakter generasi muda.
Implementasi kebijakan ini adalah mengintegrasikan nilai-nilai Anti Korupsi dalam pembelajaran.
Pembelajaran Akuntansi di SMK sebagai salah satu kegiatan pembelajaran diharapkan dapat dijadikan sarana untuk mengembangan nilai-nilai anti korupsi.
Pembelajaran akuntansi bukan pendidikan bebas nilai, melainkan pendidikan yang harus mendasarkan pada pendidikan karakter/moral siswa dengan mengintegrasikan nilai-nilai luhur dalam setiap aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan.
“Keberhasilan Integrasi Nilai-nilai Anti Korupsi dalam Pembelajaran Akuntansi ditentukan oleh Kualitas Rencana Pembelajaran, Kompetensi Guru, Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Kultur Sekolah,” tandasnya.****