Berita , Kesehatan

Cegah Penyebaran TBC, Kemenkes Lakukan 7 Pendekatan untuk Deteksi Dini Penyakit TBC

profile picture Elza Nidhaulfa Albab
Elza Nidhaulfa Albab
deteksi dini penyakit TBC
Beberapa upaya pendekatan yang dilakukan Kemenkes untuk deteksi dini penyakit TBC. (Foto: laman resmi Kemenkes RI)

HARIANE - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tengah berupaya mencegah penularan TBC dengan meningkatkan deteksi dini penyakit TBC dan perluasan layanan TB berkualitas.

Upaya tersebut bertujuan agar pengidap TB dapat ditemukan lebih cepat dan dapat segera diobati sehingga peluang kesembuhan meningkat, serta dapat menekan penularan penyakit TB.

Dilansir dari laman Kemenkes RI, kasus tuberkulosis (TB) di Indonesia menempati angka tertinggi sepanjang sejarah pada tahun 2022 dan 2023.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, lebih dari 724.000 kasus TBC baru ditemukan pada 2022.

Deteksi TBC mirip dengan deteksi Covid-19, yaitu apabila tidak dites, dideteksi, dan dilaporkan maka angkanya terlihat rendah sehingga terjadi under reporting.

Kejadian under reporting penyakit TB akan mengakibatkan pengidap TBC berkeliaran dan berpotensi menularkan ke orang lain karena tidak diobati.

Jika deteksi dini masif dilakukan, maka akan lebih banyak lagi pengidap TB yang terdeteksi, sehingga potensi pengidap dapat disembuhkan akan meningkat dan daya tular dapat ditekan.

Lebih lanjut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) dr. Imran Pambudi mengatakan tujuan peningkatan deteksi dini TB dan perluasan layanan TB yang berkualitas agar pengidap TB yang ditemukan lebih cepat diobati sehingga peluang kesembuhan meningkat.

7 Pendekatan Deteksi Dini Penyakit TBC

Kementerian Kesehatan dalam melakukan deteksi dini TBC menggunakan pendekatan public-private mix (PPM), yaitu konsep pendekatan komprehensif dan kolaboratif sebagai platform Program Nasional Tuberkulosis untuk meningkatkan akses, keterlibatan dan kontribusi fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta dalam penangguangan TBC.

1. Pelibatan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), baik pemerintah maupun swasta secara umum di 34 provinsi, khususnya di 19 provinsi prioritas PPM.

Kegiatan pelibatan mencakup advokasi dan in-house training, menyediakan jejaring akses pemeriksaan laboratorium, yakni Tes Cepat Molekuler/TCM dan mikroskopis. dan lain sebagainya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tabrak Truk dari Belakang, Pengendara Motor Meninggal Dunia

Tabrak Truk dari Belakang, Pengendara Motor Meninggal Dunia

Jumat, 22 November 2024 20:29 WIB
4 SPBU Disegel Karena Pakai Alat Untuk Curangi Konsumen, Begini Kata Hiswana Migas ...

4 SPBU Disegel Karena Pakai Alat Untuk Curangi Konsumen, Begini Kata Hiswana Migas ...

Jumat, 22 November 2024 20:05 WIB
Agung-Ambar Dapatkan Dukungan dari Keluarga Matahari 1912

Agung-Ambar Dapatkan Dukungan dari Keluarga Matahari 1912

Jumat, 22 November 2024 19:44 WIB
Bawaslu Sleman Minta KPU Antisipasi TPS Rawan

Bawaslu Sleman Minta KPU Antisipasi TPS Rawan

Jumat, 22 November 2024 18:49 WIB
Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Jumat, 22 November 2024 12:54 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 22 November 2024 10:04 WIB
WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

Jumat, 22 November 2024 09:33 WIB
Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jumat, 22 November 2024 09:05 WIB
Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Jumat, 22 November 2024 07:37 WIB
Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB