Berita , Kesehatan
Cegah Penyebaran TBC, Kemenkes Lakukan 7 Pendekatan untuk Deteksi Dini Penyakit TBC
2. Pelibatan jaringan rumah sakit swasta besar dalam program TB.
Pelibatan ini meliputi enam jaringan RS swasta terbesar di Indonesia, yaitu MPKU PP Muhammadiyah, Hermina, Siloam, Pertamina Bina Medika IHC, Primaya, dan Mitra Keluarga, dengan total 256 rumah sakit.
3. Pelibatan jaringan rumah sakit dan klinik milik TNI dan POLRI dalam program TB.
4. Inovasi pembiayaan program TB di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Inovasi berupa pemberian insentif non-kapitasi pada layanan TB bagi FKTP yang terlibat meliputi fase diagnosis, pengobatan tahap awal, dan pengobatan tahap lanjutan.
5. Pendekatan dalam bentuk Coaching TBC (kegiatan pelatihan dan pendampingan untuk tenaga kesehatan dalam program TBC di fasyankes).
6. Pemberian Satuan Kredit Profesi (SKP) kepada tenaga kesehatan yang terlibat dalam layanan TBC di fasyankes.
7. Koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan lintas program Kemenkes dan lintas lembaga untuk meningkatkan kualitas pelayanan TB di fasyankes.
Koordinasi dapat dilakukan misalnya, Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan Kemenkes memasukkan komponen TB dalam proses penilaian akreditasi fasyankes.
Selain itu, koordinasi antara Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan (Pusjak PDK) dan BPJS Kesehatan terkait pembiayaan skrining TB bagi faktor risiko tinggi yang ditemukan di FKTP, dan lain sebagainya.
Terkait dengan deteksi dini penyakit TBC, dr. Imran menambahkan bahwa Kemenkes juga telah berupaya meningkatkan deteksi dini pada kegiatan Active Case Finding (ACF) melalui skrining dengan mobile chest X-ray terhadap populasi berisiko. ****