Berita

Kurangi Risiko Kelahiran Prematur dan Stunting, Kemenkes Luncurkan Program MMS untuk Ibu Hamil di Bandung

profile picture Elza Nidhaulfa Albab
Elza Nidhaulfa Albab
Kurangi Risiko Kelahiran Prematur dan Stunting.Kemenkes Luncurkan Program MMS untuk Ibu Hamil di Bandung
Program MMS bertujuan untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dengan mencegah anemia, serta menurunkan risiko kelahiran prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), dan stunting. (Foto: Pemkot Bandung)

HARIANE – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia secara resmi meluncurkan program nasional Multiple Micronutrient Supplement (MMS) bagi ibu hamil di Kota Bandung.

Program ini bertujuan untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan mengurangi risiko anemia, kelahiran prematur, bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), serta stunting.

MMS merupakan suplemen multivitamin yang mengandung 13 zat gizi mikro penting, seperti zat besi, asam folat, vitamin, dan mineral, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.

Suplemen ini dianggap lebih lengkap dibandingkan dengan tablet tambah darah (TTD) konvensional.

Dengan program ini, diharapkan prevalensi anemia pada ibu hamil, yang masih berada di angka 27 persen, dapat berkurang secara signifikan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa mengonsumsi MMS selama 180 hari atau enam bulan masa kehamilan dapat membantu meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

"Kalau kita ingin anak kita sehat dan pintar, minum MMS selama kehamilan insya Allah bisa mencapainya," ujar Budi pada peluncuran di SMA Negeri 27 Kota Bandung, Kamis (17/10).

Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, menambahkan bahwa penelitian sejak 2008 menunjukkan MMS dapat menurunkan kematian bayi hingga 18 persen dan BBLR hingga 14 persen.

MMS bahkan telah dimasukkan dalam daftar obat esensial WHO sejak 2021.

Program MMS tahun ini akan diterapkan di 15 provinsi dan 209 kabupaten di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Barat, daerah dengan angka stunting dan BBLR yang cukup tinggi.

Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik peluncuran ini.

Ia menyebut bahwa kehadiran MMS sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak sebagai bagian dari upaya mengatasi stunting.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tak Ada Timbunan Sampah, Pemkot Yogya Mulai Gulirkan Pengelolaan Sampah Secara Real Time

Tak Ada Timbunan Sampah, Pemkot Yogya Mulai Gulirkan Pengelolaan Sampah Secara Real Time

Rabu, 16 April 2025
Uang Palsu Beredar di Pasar, Ini Yang Dilakukan Polisi

Uang Palsu Beredar di Pasar, Ini Yang Dilakukan Polisi

Rabu, 16 April 2025
Perempuan Asal Semarang Nekat Ceburkan diri ke Laut Pantai Baru Srandakan Bantul, Ternyata ...

Perempuan Asal Semarang Nekat Ceburkan diri ke Laut Pantai Baru Srandakan Bantul, Ternyata ...

Rabu, 16 April 2025
Ditolak Warga karena Bau, Begini Tanggapan Peternak Babi di Plumutan Bambanglipuro

Ditolak Warga karena Bau, Begini Tanggapan Peternak Babi di Plumutan Bambanglipuro

Rabu, 16 April 2025
Modus Dokter Obgyn Garut saat Lecehkan Korbannya : Iming-iming USG Gratis

Modus Dokter Obgyn Garut saat Lecehkan Korbannya : Iming-iming USG Gratis

Rabu, 16 April 2025
Pasca Dipecat Atas Kasus Perselingkuhan, Pegawai di Gunungkidul Ajukan Banding

Pasca Dipecat Atas Kasus Perselingkuhan, Pegawai di Gunungkidul Ajukan Banding

Rabu, 16 April 2025
Puluhan Remaja Serang Pemukiman di Jatinegara, Warga Luka-Luka

Puluhan Remaja Serang Pemukiman di Jatinegara, Warga Luka-Luka

Rabu, 16 April 2025
Hati-hati! Uang Palsu Beredar di Pasar Playen Gunungkidul

Hati-hati! Uang Palsu Beredar di Pasar Playen Gunungkidul

Rabu, 16 April 2025
Lecehkan Pasien saat USG, Oknum Dokter Obgyn di Garut Ditangkap Polisi

Lecehkan Pasien saat USG, Oknum Dokter Obgyn di Garut Ditangkap Polisi

Rabu, 16 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Rabu 16 April 2025 Naik Rp 20 Ribu, ...

Harga Emas Antam Hari ini Rabu 16 April 2025 Naik Rp 20 Ribu, ...

Rabu, 16 April 2025